PADANG — Romi Mardela, pelatih cabang olahraga Cricket Sumatera Barat diundang mengikuti International Cricket Council (ICC) Coach Tutor Training-Regional Workshop, pelatihan sebagai instruktur pelatih di Nadi, Fiji, 23-27 Mei 2022.
Keikutsertaan Romi Mardela ke pelatihan intstruktur internasional itu, yang berlangsung di Negara Fiji adalah negara republik kepulauan disebelah Selatan Samudera Pasifik yang penduduknya didominasi oleh komunitas India dikabarkan ke media ini, Minggu (22/5/2022).
Romi yang kesehariannya sebagai dosen Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Padang (UNP), seorang pelatih itu harus senantiasa selalu belajar dan berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan diri.
“Mungkin karena keinginan untuk terus belajar inilah yang menjadi salah satu alasan saya dipanggil mengikuti pelatihan instruktur Cricket tingkat internasional tersebut,” ujarnya.
Romi yang juga terdaftar sebagai pelatih Cricket kabupaten Limapuluh Kota mengikuti kegiatan tersebut diundang oleh ICC setelah melalui pendaftaran, seleksi dan rekomendasi dari Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia bersama 21 orang calon instruktur dan Master Educator dari berbagai negara di bawah ICC East Asia Pacific (EAP) Region.
Dia menjelaskan, ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh ICC untuk meningkatkan kemampuan para pelatih yang nantinya akan dipersiapkan sebagai instruktur pada pelatihan pelatih Cricket Level 1 ICC yang kelak dilaksanakan pada negara Associate Members.
Menurut Romi, pelatihan ini merupakan peluang untuk Cricket Indonesia agar dapat meningkatkan kompetensi para pelatih dalam upaya mengembangkan cricket di seluruh daerah di Indonesia.
“Khususnya Sumbar ini merupakan kesempatan yang sangat baik agar cricket Sumbar lebih berkembang dan dikenal lagi,” ujar.
Seperti diketahui, sejak Pengprov Cricket ada di Sumbar tahun 2013, Romi aktif sebagai pelatih dengan membawa tim kriket UNP bertanding di Universiti Kebangsaan Malaysia, lalu kejurnas pertama kali yang diikuti tim Cricket Sumatera Barat tahun 2014 di Cibubur, Jakarta. Serta berhasil meloloskan tim Cricket Sumbar pada Pra Pon 2015 Jawa Barat dan memperoleh Medali Perunggu tahun 2016 di PON Jawa Barat.
Pada tahun yang sama menyelenggarakan pertama kali pertandingan Cricket sebagai cabor eksebisi Porprov Sumatera Barat di Kota Padang, serta dipertandingkan pertama kali secara resmi tahun 2018 pada Porprov di Kabupaten Padang Pariaman.
Selanjutnya, juga melatih tim Cricket U19 dan mengikuti kejuaraan tahun 2018 di Banten. Mengikuti kejurnas di Bali tahun 2018, pra pon di cibubur untuk pertama kali tim putri Cricket Sumbar mengikuti prapon tahun 2019.
Selain itu, Romi juga aktif mengajar dan mengembangkan Cricket di kampus, Universitas Negeri Padang melalui mata kuliah Cricket dan Klub Cricket Mahasiswa. Hingga saat ini, sudah 10 orang mahasiswa yang berhasil diluluskan sebagai pelatih Cricket melalui belajar mata kuliah di jurusan Kepelatihan, FIK UNP. Selain itu, Romi juga aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian terkait Cricket.
Dalam dunia kepelatihan, Romi memang sering mengikuti berbagai pelatihan dalam upaya peningkatan kompetensinya. Diantaranya, dia memiliki lisensi pelatih level 1 dari Malaysia Cricket Association, Sertifikat Pelatih Komunitas dari West Australia Cricket Association (WACA), beberapa sertikat pelatih dari Persatuan Cricket Indonesia.
Selain itu juga sertifikat pelatih Lisence C dari Akademi Kejurulatihan Kebangsaan, Malaysia Sukan Negara, serta Sertifikat pelatih Strenght and Conditioning Level 1 dan Pelatih Multilateral dari LP2O Lankor.
“Seorang pelatih, harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan agar bisa memberikan prestasi terbaik kepada para atletnya,” ujarnya.
Pada kegiatan pelatihan Cricket Internasional ini, beberapa negara yang mengirimkan pelatihnya sebagai instruktur antara lain: Australia, Selandia Baru, Jepang, Papua New Guini, Fiji, Indonesia, Filipina, Korea Selatan.
Sebelum mengikuti pelatihan instruktur ini, para pelatih terlebih dulu harus mengikuti pelatihan secara online untuk memperoleh sertifikat Fundamental Cricket dan ICC Level 1 Course. Selanjutnya, para instruktur akan diuji kemampuannya pada saat di Fiji untuk memperoleh sertifikat penuh sebagai instruktur Level 1 ICC.
Materi pelatihan yang diikuti nantinya dimulai pada hari pertama: public speaking skills, facilitating engaging, teaching adult learning, communication styles. Pada hari kedua: Course content (ICC Level 1 coach course), coaching styles, playing the game, preparing for praktical asessment. Selanjutnya, pada hari ketiga: planning for course delivery, asessment of course delivery. (*/drd)
Comment