Seorang Relawan Bencana Gempa Meninggal Sedang Bertugas di Pasbar 

PASBAR-Malang tak dapek ditulak, mujua  tak dapat diraih,  pepatah bijak sepantun dengan peristiwa yang menimpa relawan. Hal itu menyusul seorang relawan gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) asal Kota Padang, Putra Dwi Wahyu, meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Senin malam (28/2/2022). Sebelum meninggal dunia relawan itu diketahui masih bertugas melakukan menyalurkan bantuan ke daerah Kajai Kecamatan Talamau.

“Seperti nya Putra Dwi Wahyu, meningal karena serangan jantung, karena tadi diambulance saya sendiri yang menjaganya di dalam ambulance.,” kata Irfan Pasaribu (35), salah seorang Wartawan Klik Positif, Senin malam (28/2).

Dikatakan Irfan, sejak dinaikkan ambulance sampai yarsi almarhum tidak sadar, dokter pun sudah berusaha maksimal, karena sewaktu sampai yarsi dokter mengatakan jantung nya sudah tidak berdetak, namun dokter tetap melakukan rangsangan dengan berbagai alat medis.

“Almarhum ini kabarnya seorang garin masjid, dia tidak sadar diri ketika diperjalanan dari Kajai ke Simpang Empat pas di kampung Pinaga, hendak mencari mushalla untuk sholat maghrib, hal itu permintaan almarhum sendiri karena dia belum sholat maghrib katanya kepada kawan-kawannya, ” ujarnya. .

Terpisah Sekda Pasbar Hendra mengatakan, Pemkab Pasbar, mengucapkan duka yang mendalam atas meninggalnya, Seorang relawan yang telah mengabdi dan berjuang dalam membantu masyarakat Pasbar, untuk penangan Gempa.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Pasbar, mewakili Bupati dan Wakil Bupati Pasbar, melepas jenazah relawan kemanusiaan yang telah berjuang untuk membantu Kabupaten Pasbar dalam penanganan gempa di sini,” ujarnya.

“Pemda Pasbar dan masyarakat juga mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum yang sedang berjuang membantu korban gempa di Pasbar,” ungkap Hendra Putra, Senin (28/2) malam saat melepas jenazah Putra Dwi Wahyu dari Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat.

Hendra Putra menambahkan, Pemda dan semua tim di Pasbar mengucapkan terima kasih atas pengabdian almarhum untuk Pasbar. Hendra berharap apa yang telah dilakukan almarhum untuk Pasbar menjadi catatan amal ibadah di sisi Allah, karena meninggal saat berjuang demi kemanusiaan.

“Kami dari pemerintah daerah, bupati, wakil bupati dan jajaran serta masyarakat menitipkan salam kepada keluarga almarhum. insyaallah kami akan mengunjungi keluarga beliau, karena beliau juga sudah berjuang untuk kami di Pasbar,”kata Hendra.

“Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, semua amal beliau selama membantu korban gempa di bumi mekar Tuah Basamo ini mendapat pahala berlipat ganda disisi Allah,”pungkasnya. (mln)

Komentar