PADANG – Tour de PDRI yang digagas Pemprov Sumbar guna mengaktualkan sejarah Hari Bela Negara di Sumbar berlangsung meriah. Star etape kedua di Solok Selatan, diikuti oleh peserta dengan antusias meski dilanda hujan, pada Selasa, (14/12) pagi.
Hujan mulai turun sekitar pukul 7.45 WIB. Kendati begitu, peserta tetap semangat mengikuti Tour de PDRI yang digagas Pemprov Sumbar itu.
Syamsurizal, 58 salah seorang peserta mengaku tidak masalah meski hujan. Menurutnya, tantangan lebih berat lagi diperoleh oleh para pejuang sebelumnya saat memproklamirkan PDRI.
“Hujan itu biasa, ketika pejuang kita disini juga musim hujan, jadi anggap saja kia merasakan perjuangan para pahlawan saat mempertahankan kemerdekaan kita,”ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi saat pembukaan. Menurutnya, meski hujan peserta dan masyarakat harus tetap semangat.
“Meskipun hujan, kita tetap harus semangat,” katanya.
Menurutnya, setiap warga Negara Indonesia harus mampu memaknai maksud bela negara. Baik secara sikap, tekad, dan perilaku yang menunjukkan cinta kepada negara.
Sebut Yulian, setiap warga negara harus memiliki kewajiban dalam membela Tanah Air. Salah satunya dengan memajukan negara sesuai dengan profesi masing-masing.
Baginya, perwujudan bela negara bukan hanya usaha mempertahankan negara dari serangan fisik, atau agresi dari pihak lain yang mengancam keberadaan sebuah negara.
“Artinya setiap lapisan masyarakat harus berperan aktif memajukan negara melalui kegiatan, seperti saling membantu upaya program pemerintah,” ujarnya.
Lalu, lanjut Yulian, saling menghargai perbedaan ras, suku, budaya, agama, dan bersama menjaga keamanan, ketertiban, termasuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Harus menghargai jasa pahlawan, apalagi Solok Selatan keturunan pahlawan, sebab ada aktivitas PDRI di Jorong Bulian Nagari Bidar Alam,” jelasnya.
Kepala Kesbangpol Pemprov Sumbar, Jefrinal Arifin menyampaikan, Tour de PDRI ini rangkaian Hari Bela Negara ke-73, untuk mengenang perjuangan pahlawan di masa penjajahan.
Salah satunya, sebut Jefrinal, pahlawan masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Masa itu, tampuk negara dipimpin Syarudin Prawiranegara sebagain presiden.
“Kegiatan bukan hanya dalam Tour de PDRI, ada napak tilas, pameran UMKM, cerita bakaba, seminar bela negara,” sebutnya.
Sebelumnya, Senin (13/12), kegiatan Tour de PDRI ini sudah dibuka oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi di depan Gedung Juang 45 Kota Padang, disaksikan oleh pimpian Forkopimda lainnya.(Bdr)
Comment