Peristiwa

Cuaca Ekstrim, Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor Ada Jembatan Putus

145
×

Cuaca Ekstrim, Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor Ada Jembatan Putus

Sebarkan artikel ini
Longsor yang menghambat jalur Padang-Solok, Rabu (29/9). (trc)

PADANG – Dua hari belakangan hujan melanda beberapa kabupaten kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak Selasa (28/9) berdampak terjadinya sejumlah bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Erman Rahman mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, di Kota Solok, terjadi banjir di Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah, Rabu dini hari (29/9) pukul 2.30 WIB.

Banjir terjadi akibat peningkatan air dari hulu serta hujan yang mengguyur Kota Solok dan daerah tetangga. Banjir juga berdampak terendamnya perumahan warga.

Di Kecamatan Lubuk Sikarah di Kelurahan Simpang Rumbio RT 1 RW 5, dengan warga yang terdampak sebanyak 99 KK dengan jumlah terdampak mencapai 127 jiwa.

BACA JUGA  Sejak 2011 Gunung Marapi Dilarang Mendaki, Kenapa Ada Booking Online Pendakian.?

Di Kecamatan Tanjung Harapan Kelurahan Pasar Pandan Airmati PPA RT 3 RW 5, warga yang terdampak sebanyak 10 KK dengan jumlah korban mencapai 36 jiwa dan satu balita. “Sehingga total yang terdampak banjir di Kota Solok mencapai 99 KK, 163 jiwa dan satu balita,” ungkap Erman Rahman, Rabu (29/9).

Tindak lanjut dari penanganan banjir tersebut, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok membantu warga mengevakuasi daerah pemukiman warga serta menyerahkan bantuan logistik.

“Kondisi terkini banjir telah surut di beberapa titik. Kebutuhan mendesak saat ini paket makanan siap saji,” ungkap Erman Rahman

Di Kabupaten Pasaman, tepatnya di Jorong Sei Beremas Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto, akibat curah hujan yang tinggi dan angin kencang, Selasa (28/9) pukul 16.30 WIB, menyebabkan meluapnya air.

BACA JUGA  Dinilai punya Geng, Gubernur Mahyeldi 'Cium' Ada Isu Adu Domba pada ASN

Selain itu juga terdapat pohon tumbang menimpa jembatan sehingga ambruk dan terbawa arus sungai. Kondisi ini mengakibatkan jembatan penghubung antara Muaro Tambangan, Koto Tangah dan Sigalabur terputus. “Tidak ada akses. Kurang lebih 600 KK mengalami kesulitan akses,” terangnya.

“Saat ini TRC BPBD Kabupaten Pasaman melakukan pembersihan material kayu dibantu masyarakat,” ungkapnya.

Di Kabupaten Solok pada Jorong Pila Nagari Guguak Sarai Kecamatan X Koto Sei Lasi, telah terjadi longsor di perumahan warga yang dihuni Darlis, akibat intensitas hujan yang tinggi Selasa (28/9) pukul 21.30 WIB.

Comment