Nasional

Agam dan Pasbar Terendah, Vaksinasi Sumbar Baru Capai 17 Persen

223
×

Agam dan Pasbar Terendah, Vaksinasi Sumbar Baru Capai 17 Persen

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi saat menerima bantuan konsentrator oksigen dari Panglima TNI di Hanggar Bandara Internasional Minangkabau.

PADANG – Vaksinasi Sumbar baru mencapai 17,56 persen. Dengan menempatkan Kabupaten Agam dan Pasaman Barat yang terendah.

Dari data Pemprov Sumbar, vaksinasi Agam baru mencapai 6,9 persen kemudian Pasbar baru 7,5 persen.

Sedangkan yang tertinggi ditempati Padang Panjang 48,1 persen dan diikuti Kota Bukittinggi dengan angka 41,4 persen.

Gubernur Mahyeldi melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang menyebutkan kabupaten masih kurang strategi dalam vaksinasi.

“Stok vaksin kita cukup. Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat dan sesuai arahan Gubernur Sumbar, kiranya kabupaten kota agar segera mengebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing,” ungkap Jasman

Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per tanggal 7 September 2021, total vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 17,56 persen. Atau baru 777.780 dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 sasaran. Sedangkan untuk vaksinasi kedua, baru mencapai 9,80 persen.

BACA JUGA  Rakor Danlantamal II dengan Walikota Pariaman, Bicarakan Soal Sandar KRI Teluk Ratai 509

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumbar, per tanggal 7 September 2021, total stok vaksin Covid-19 yang ada di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Sumbar, mencapai 198,588 dosis

Stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac 41.900 dosis, Astrazeneca 2.550 dosis, Moderna 8.568 dosis dan Coronavac 145.570 dosis. Selain stok diatas, juga terdapat 1.705.712 dosis stok vaksin yang telah didistribusikan di Kabupaten dan kota.

“Sebenarnya minat vaksin masyarakat Sumbar sangat tinggi. Terbukti dari hampir setiap lokasi vaksinasi selalu ramai warga yang antusias ingin divaksin,”ulasnya.

Jasman juga menambahkan, untuk mempertegas himbauan peningkatan vaksinasi di daerah, dalam waktu dekat Gubernur secara resmi akan menerbitkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumbar.

BACA JUGA  Puluhan Kendaraan Terjebak Longsor di Ruas Jalan Padang-Solok

Terkait 1.705.712 stok vaksin yang telah disebar ke dinas kesehatan kabupaten dan kota, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar tercatat, per tanggal 7 September, besarannya adalah sebagai berikut; Kota Padang 261.910 dosis, Bukittinggi 30.170 dosis, Pariaman 14.520 dosis, Kota Solok 24.340 dosis, Padang Panjang 34.430 dosis, Payakumbuh 41.070 dosis, Sawahlunto 10.040 dosis, Kabupaten 50 Kota 36.540 dosis.

Kabupaten Pasaman 33.770 dosis, Pasaman Barat 23.360, Agam 32.230, Padang Pariaman 35.030, Tanah Datar 43.810, Kabupaten Solok 38.870, Solok Selatan 30.760, Sijunjung 31.150, Dharmasraya 85.700, Pesisir Selatan 35.390, dan di Kepulauan Mentawai 27.820 dosis.

Selain itu, stok vaksin juga terdapat di Denkesyah 01.04.04 sebanyak 62.300 dosis, Bidokkes 70.900, KKP kelas II 2.600, RSUP M.Djamil 20.900, RS. Otak M.Hatta 7.200 dosis.(Bdr)

BACA JUGA  Jokowi Telepon Mahyeldi, Bakal Kirim Bantuan Obat, Vaksin dan Konsentrator

Berikut persentase capaian Vaksinasi Dosis I per 7 September 2021 :

1. Kota Padang Panjang 48,15

2. Kota Bukittinggi 41,43

3. Kota Solok 34,63

4. Kabupaten Dharmasraya 32,69

5. Kota Padang 30,60

6. Kota Payakumbuh 25,48

7. Kota Sawahlunto 25,38

8. Kota Pariaman 19,62

9. Kabupaten Solok Selatan 19,32

10. Kabupaten Sijunjung 17,43

11. Kabupaten Kepulauan Mentawai 16,64

12. Kabupaten Tanah Datar 14,81

13. Kabupaten Lima Puluh Kota 14,04

14. Kabupaten Solok 12,53

15. Kabupaten Pasaman 11,44

16. Kabupaten Padang Pariaman 9,99

17. Kabupaten Pesisir Selatan 9,51

18. Kabupaten Pasaman Barat, 7,58

19. Kabupaten Agam 6,98

Comment