Ekonomi

Tangis Kelompok Tani di Pessel, Kolam Sudah Ada Bibit dan Pakan Tidak Punya

199
×

Tangis Kelompok Tani di Pessel, Kolam Sudah Ada Bibit dan Pakan Tidak Punya

Sebarkan artikel ini
FOTO: Zainal Sikumbang, Ketua Kelompok Tani Mutiara Lumpur Nagari Ampiang Parak Timur, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan saat menerima Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.ist

PADANG – Zainal Sikumbang, Ketua Kelompok Tani Mutiara Lumpur Nagari Ampiang Parak Timur, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, tidak dapat menahan tangisnya ketika melaporkan kondisi kelompok taninya kepada Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.

Ikut menyambut kedatangan Wakil Gubernur Sumbar pada peninjauan sektor pertanian di Pesisir Selatan, Minggu (8/8), Zainal terbata-bata menyampaikan kesulitan yang di hadapi oleh kelompok taninya.

Dijelaskan Zainal, saat ini kelompok tani yang dipimpinnya sudah berhasil membuat kolam terpal seluas 720 m2, namun kesulitan akan bibit dan pakan.

Mendengar curahan hati Zainal, Audy langsung meminta Plh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, Desniarti, yang juga turut hadir, untuk memberikan penjelasan dan membantu usaha budidaya ikan kelompok tani semaksimal mungkin.

BACA JUGA  Sebanyak 3.521 Formasi CPNS Resmi Dibuka di Sumbar, untuk Provinsi Ini Linknya

“Memang kami di propinsi tidak memiliki kewenangan budidaya perikanan air tawar. Karena kewenangan itu ada di kabupaten kota dan pusat. Namun kami di propinsi akan berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi kebutuhan kelompok tani di Ampiang Parak Timur ini,” terang Desniarti.

Pada peninjauan kali ini, Audy melihat setidaknya terdapat tiga potensi utama dari Nagari Ampiang Parak Timur, yaitu perikanan darat, sawit dan gambir.

Untuk setiap komoditi ini, Audy berjanji akan memberikan dukungan yang diperlukan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Untuk perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan akan pro aktif ke kabupaten kota dan pusat, agar perikanan darat di sini berkembang. Untuk sawit kita minta agar masyarakat membentuk kelompok dengan lahan minimal 50 hektar, memiliki alas hak, supaya bisa mendapatkan program replanting. Insya Allah kita fasilitasi semaksimal mungkin,” tutup Audy yang akrab dengan sapaan Uda Wagub ini. (Bdr)

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi, Singgah Sahur dan Subuh Mubarak Bersama Warga di Padang Pariaman

Comment