Peristiwa

Jangan Abaikan Instalasi Listrik, Warga Diharapkan Waspada Bahaya Kebakaran

217
×

Jangan Abaikan Instalasi Listrik, Warga Diharapkan Waspada Bahaya Kebakaran

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basyir Dt Rajo Alam meninjau lagsung pemukiman warga yang terbakar di Jalan Dakota, Dadok Tunggul Hitam, Kamis (22/7/2021).ist

PADANG – Masyarakat diharapkan selalu waspada bahaya kebakaran. Seiring dengan masuknya musim kemarau, bencana kebaran cukup sering melanda Kota Padang.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah(DPD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM) Kota Padang, Irwan Basyir Dt Rajo Alam saat menyerahkan bantuan, Kamis (22/7/2021) pada keluarga korban kebakaran di Jalan Dakota Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Disampaikannya, belakangan ini bahaya kebakaran cukup sering terjadi. Penyebabnya pada umumnya, konsleting listrik. Kondisi itu ditambah dengan cuaca lebih banyak terik. Untuk itu, hendaknya masyarakat juga memperhatikan instalasi listrik yang sudah daluarsa.

FOTO: Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basyir Dt Rajo Alam didampingi pengurus, Martias menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran, Kamis (22/7).ist

“Kita seringkali mendengar, penyebab kebakaran adalah konsleting listrik. Hendaknya ini menjadi perhatian kita bersama,”harapnya.

Selaku Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan juga berharap ada sosialisasi pada warga dari rukun warga dan rukun tetangga (RT/RW) agar memperhatikan kondisi instalasi listrik.

BACA JUGA  200 Kamar Terisi, Rakorsus Berdampak secara Ekonomi Bagi Mentawai

“Kita berharap pada warga, supaya jaringan listrik yang sudah kadaluarsa dapat dideteksi, hal kecil yang perlu diperhatikan,” pintanya.

Menurutnya, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam adalah salah satu daerah padat penduduk di Kota Padang. Diperlukan pemberitahuan dan pemahaman bagi warga pentingnya waspada bahaya kebakaran.

“Bencana kebakaran ini dekat sekali dengan kehidupan kita. Tiap sebentar kita mendengarnya. Padahal dampaknya sangat buruk. Korban kebakaran akan langsung menjadi warga tidak mampu. Karena semua kekayaan materil yang dimiliki akan langsung habis hangus,” ulasnya.

Khusus bantuan dari LPM Kota Padang, katanya adalah bentuk perhatian organisasi semata. Tidak ada tujuan apa-apa.

“Ini hanya bentuk keprihatinan kami dari DPD LPM. Bukan nilainya, tapi perhatian dan kebersamaan. Mudah-mudahan kepedulian kita ini dapat memancing yang lain ikut membantu,”paparnya.

BACA JUGA  Pemko dan BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Serahkan Santunan dan Beasiswa Untuk Program JKK

Meski begitu, Irwan berharap korban juga tetap mengambil hikmah dari bencana tersebut. ” Mari kita tawakal dengan kejadian ini. Instropeksi diri,” pungkasnya.

Lurah Dadok Tunggul Hitam Engky Espito, mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut. Dengan bantuan tersebut hendaknya dapat meringankan beban korban kebakaran.

“Terimakasih pada Pengurus DPD LPM Kota Padang ikut peduli. Langsung turun ke lapangan saat ini,”ujarnya.

Engky juga mengakui, persoalan instalasi listrik tersebut adalah masalah klasik pemicu kebakaran. Setuju dengan Irwan Basyir, Engky mengimbau agar warga jangan mengabaikan intalasi listrik yang sudah daluarsa.

“Musibah adalah kekehendak yang diatas. Mengatisipasi adalah ikhtiar kita, untuk itu marilah bagi instalasi listrik yang kurang baik segera diganti. Agar terhindar dari musibah ini,”pungkas.

BACA JUGA  Hujan Diperkirakan Sampai Magrib, Pengendara Mudik di Sumbar Harap Waspada

Sumantri, 56 salah seorang korban kebaran sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Karena dengan bantuan itu dirinya bisa bertahan hidup. Apalagi dirinya saat ini harus hidup menumpang dengan saudaranya.

“Kalau saya, semuanya habis, tidak ada yang bisa diselamatkan. Terimakasih atas bantuan ini,”katanya.

Dalam kesempatn itu Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basyir menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan bahakan makanan. Diantaranya, beras dan mie instan.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan empat petak rumah di Jalan Dakota, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Selasa (20/7/2021) sekira pukul 09.30 WIB.

Rumah petak tersebut ditempati oleh tiga kepala keluarga. Mereka yakni, Sumantri, Swasta. Suharli, 60 tukang jahit dan Zulhaini penjual minyak eceran.(Bdr)

Comment