Nasional

Sumbar Kehabisan Stok Vaksin

108
×

Sumbar Kehabisan Stok Vaksin

Sebarkan artikel ini

PADANG – Antusiasnya masyarakat mendapatkan vaksin, membuat stok vaksin di Sumbar habis. Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar, mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin hari ini, Jumat (16/7/2021) kepada Menteri Kesehatan RI.

Demikian diungkapkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumbar, Jumat malam (16/7/2021).

“Memang hari ini stok vaksin sudah nol. Kita sedang mengupayakan untuk mengajukan penambahan vaksin sebanyak 150 ribu dosis ke menteri Kesehatan,” ungkap Hefdi.

Habisnya stok vaksin ini, disebabkan karena tingginya animo masyarakat Sumbar yang ikut program vaksinasi.

Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat Sumbar agar bersabar untuk menanti penambahan vaksin dari Menteri Kesehatan RI.

BACA JUGA  Hebat, Wartawan di Kota Padang Ini Dipilih ikuti Asia Pasific Press 4 Bulan ke China

“Kita sekarang sedang ajukan penambahan. Saya sangat apresiasi masyarakat yang menyambut baik program vaksinasi yang kita lakukan.

Ini membuktikan masyarakat Sumbar cukup peduli dalam mendukung program penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama ini,” ungkap Mahyeldi Ansharullah.

Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang tanpa kenal lelah telah memberikan pelayanan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan baik.

Termasuk juga seluruh pihak dan stake holder yang telah ikut menyosialisasikan dan ikut terlibat program vaksinasi.

Sementara, Hefdi mengungkapkan, vaksin Covid19 yang masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar selama ini berupa Vaksin Covid-19 Sinovac.

Dengan rincian, tanggal 5 Januari 2021 lalu sebanyak 36.920 dosis.

Berikutnya 26 Januari 2021 (29.880 dosis), 22 Febuari 2021 (99.700 dosis),

BACA JUGA  Danlantamal II Dampingi Wapres Resmikan Pasar Rakyat Pariaman

16 Maret 2021 (153.510 dosis), 8 April 2021 (20.000 dosis), 23 Mei 2021 (12.300 dosis).

Kemudian, 11 Juni 2021 (800 dosis), 17 Juni 2021 (5.300 dosis), 24 Juni 2021 (98.000 dosis), 1 Juli 2021 (7.800 dosis),

3 Juli 2021 (600 dosis), 7 Juli 2021 (52.200 dosis),

10 Juli 2021 (8.500 dosis), 14 Juli 2021 (64.800 dosis), 15 Juli 2021 (8.300 dosis), 16 Juli 2021 (7.000 dosis).

Comment