Umum

Klaster Sekolah, 122 Siswa Ar Risalah Padang Positif Covid-19

210
×

Klaster Sekolah, 122 Siswa Ar Risalah Padang Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini

PADANG – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Sumbar makin mengkawatirkan. Terbaru, Yayasan Waqaf Ar Risalah menyatakan sebanyak 122 siswanya positif Covid-19, setelah dilakukan tes swab tahap pertama, ‎pada Selasa (20/4).

Klaster itu diketahui, ketika pengurus yayasan Waqaf Ar Risalah menemukan beberapa orang siswa yang mengalami gejala demam dan hilang fungsi penciuman.

Dari hasil itu diketahui ada satu orang dinyatakan positif Covid-19.

“Mengetahui hal itu kami langsung melakukan swab pada Kamis (15/4) lalu dan ditemukan satu orang positif Covid-19. Dari hasil tracking satu orang ini, kami menemukan 23 siswa dan tiga orang karyawan positif Covid-19,”kata Ketua Yayasan Waqaf Ar Risalah, H. Donis Satria didampingi Tim Gugus Tugas Covid-19 Yayasan Ar Risalah, Emiria, Rabu (21/4/2021).

BACA JUGA  2023, Disnakerin Padang Agendakan Beberapa Pelatihan bagi Pencaker

“Kondisi siswa yang positif umumnya OTG dan gejala ringan dengan rate TC di atas 30 hampir pulih,” ulasnya.

Dikatakan, berdasarkan komunikasi dengan dinas kesehatan Padang dan Puskesmas Air Dingin, dilakukan swab secara bertahap. Tahap pertama, Selasa (20/4) dan tahap kedua Rabu (21/4), untuk seluruh siswa, karyawan dan guru.

“Hasil swab tahap pertama ini ditemukan 122 orang positif Covid-19. Kondisi siswa yang positif umumnya OTG dan gejala ringan dengan rate Tc diatas 30 (hampir pulih),” katanya.

Dikatakannya, tes swab kepada seluruh peserta didik ini, sebenarnya memang sudah dijadwalkan untuk seluruh pelajar, sebelum kepulangan liburan mereka.

Jadwal swab yang direncanakan kelas 3 SMP pada 22 April, kelas 1-2 SMP dan MA dijadwalkan 28-29 April.

BACA JUGA  Komisi IV DPRD Padang Apresiasi Kinerja Baznas, Azwar Siri: Programnya Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat

“Swab ini bertujuan agar siswa-siswi yang pulang ke rumah dalam keadaan sehat dan tidak ada terdampak Covid-19,” ujarnya.

Kepada siswa yang dinyatakan positif Covid-19, saat ini dilakukan karantina terpisah per generasi dan dalam pantauan tenaga medis Klinik Risalah Medika dan secara rutin diberikan suplemen dan vitamin.

“Sebagai bentuk keseriusan kami dalam membantu pemerintah untuk penanganan Covid-19, sejak Febuari lalu dilakukan pemesanan alat pendeteksi dini Covid-19 genose. Alhamdulillah pada Selasa (20/4) sudah datang dan sudah dilakukan pelatihan ke tim klinik,” kata dia.

Terakhir dia mengatakan, kepada seluruh orangtua siswa-siswi, dimohon kerjasamanya dan doanyan, untuk diberikan kesembuhan dan kebaikan serta kesehatan kita bersama. (*/Bdr)

BACA JUGA  Bupati Bandung Tertarik Dengan Konsep Wako Bukittinggi

Comment