BUKITTINGGI -Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar mengatakan, sesuai amanat UU No: 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi-misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah, keuangan daerah serta program daerah untuk jangka 5 tahun. Hal ini disampaikan Walikota saat pelaksanaan pembahasan RPJMD Kota Bukittinggi pada rapat Paripurna DPRD Kota Bukittinggi, Senin (15/3/2021).
“Penyusunan RPJMD dilakukan melalui beberapa tahap yakni persiapan penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan musrembang, penyusunan akhir dan penetapan,” jelas Walikota.
Kata Erman, dalam rangka membangun kemandirian Kota Bukittinggi salah satunya adalah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut dia, sebelum melalui badan usaha itu kemudian pelaksanaan-nya, diperlukan regulasi atau peraturan daerah (Perda).
Dalam pengembangan-nya lanjut Walikota, BUMD bisa berkoloborasi dengan para investor. Investor itu, tentunya mampu mengakomodir kepentingan masyarakat kota, misalnya tentang wacana revitalisasi Pasar Bawah.
Terkait sektor pariwisata seperti bidang perhotelan atau penginapan dan wahana wisata, kata Walikota, akan menginvestasikan program Pemko. Dimana tujuan investasi tadi adalah meningkatkan kunjungan wisata sehingga pangsa pasar atau big market yang akan ditargetkan pada bisnis pariwisata memperoleh hasil berlipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara, terkait kamtibmas, menurut Erman, kenyamanan seluruh masyarakat dan seluruh orang yang beraktifitas di Kota Bukittinggi akan diberikan identitas. Misalnya, indentitas itu diberikan kepada para pedagang atau pedagang kaki lima (PKL), juru parkir dan kusir bendi.
“Kemudian, kami juga akan diterapkan sapta pesona dan hal itu ditujukan guna kepuasan dan kenyamanan para pengunjung kota,” katanya memaparkan.
Walikota pun berharap, bagaimana meningkatkan perekonomian kerakyatan di Bukittinggi tumbuh dan berkembang serta masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama bagi ekonomi kelas menengah ke bawah. “Tentunya juga termasuk kemaslahatan warga kota,” ucapnya.
Ia tambahkan, rancangan pemerintah daerah mampu memasukkan program pembangunan kota dalam salah satu agenda Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. Selain itu, sambung Walikota, perencanaan yang sudah dicanangkan pemerintah terdahulu, kiranya bermanfaat akan direalisasikan.
Rapat paripurna yang dilaksanakan dalam pleno terbuka itu turut dihadiri Wakil walikota Marfendi, ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, wakil ketua DPRD, Sekda Yuen Karnova, anggota Fraksi DPRD Bukittinggi dan unsur Forkopimda. (ank)
Comment