Budaya

Panggung Parkeraf Tampilkan Salawat Dulang Sinar Barapi, yang Sarat Pesan Relijius

442
×

Panggung Parkeraf Tampilkan Salawat Dulang Sinar Barapi, yang Sarat Pesan Relijius

Sebarkan artikel ini

PADANG-Hari ke – 22 panggung Pagelaran Karya Produk Ekonomi Kreatif (PKPEK) 2020 di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang menampilkan seni tradisi salawat dulang, Jumat malam (16/10/2020). Seni tradisi salawat dulang ini sarat dengan pesan nilai nilai relijius.

Pesan relijius disampaikan Sanggar Seni Sinar Barapi asal Pariangan Tanahdatar. Sinar Barapi ini digawangi personel Jon Cakra dan Ilham Malik Dt Gadang Basa Batuah.

Pelaku salawat dulang Jon Cakra menyebutkan, seni tradisi salawat dulang memang sarat dengan pesan agama. Salawat dulang ini sangat familiar di masyarakat Kabupaten dan kota di Sumbar seperti di Solok, Tanahdatar termasuk kota Padang sendiri.

“Saya belajar salawat dulang ini sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD),” ujar Cakra.

Pesan agama yang disampaikan pelaku seni salawat menyangkut pengajian agama mengarah tariqat. Kesenian Selawat Dulang adalah salah satu dari jenis kesenian tradisional Minangkabau yang berkembang setelah masuknya agama Islam. Oleh sebab itu kesenian tradisional jenis ini disebut juga dengan kesenian pengaruh Islam.

Untuk memperkuat sendi kehidupan masyarakat Minangkabau beradat dan beragama, dapat disepakati Ninik Mamak (pemimpin adat), Alim
Ulama (pemuka agama), Cadiak pandai (kaum cendikiawan) menjadi dasar falsafah sejarah Budaya Minangkabau yang dapat diungkapkan dengan kata-kata adat yaitu adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS – ABS-SBK).

Dengan itu dapat melahirkan konsep kesenian dari luar yang sifatnya dilandasi adat dan juga agama Islam seperti kesenian Selawat Dulang. bentuk penyajiannya berupa syair yang didendangkan dengan mengunakan dulang (talam) sebagai alat pengiring.

Kesenian ini pada awalnya sebagai alat dakwah untuk menyiarkan Agama Islam yang isinya lebih banyak memuji Allah SWT dalam bentuk syair-syair berbahasa Arab. Setelah itu isi syair-
syairnya mengalami perkembangan yang temanya tidak hanya terbatas pada memuji Allah SWT semata tetapi juga berisikan tentang aqidah, syariah dan akhlak.

Nilai religius merupakan salah satu aspek yang terkandung dalam syair Selawat Dulang. Nilai religius merupakan aspek keagamaan yang bersifat suci dan di jadikan pedoman dan landasan dalam kehidupan manusia sehari-hari. (rjk)

Comment