PADANG-Kekompakan dan rasa silaturahmi yang kuat warga Komplek PGRI Tuwi Belimbing Kecamatan Kuranji Padang giatkan pengembangan Mushalla Baiturahim semakin refresentatif. Bahkan, status mushalla ini dalam waktu dekat segera ditingkatkan statusnya menjadi masjid, dengan nama Masjid Baiturahim.
“Karena secara sarana dan prasarana maupun kwantitas jamaah sudah mencukupi untuk dikonversi menjadi masjid,” ujar Ketua Pengurus Erianto Mahmuda didampingi Seksi Pembangunan Aguswan, Minggu (26/7 /2020).

Dikatakan Erianto, Mushalla ini dibangun warga sejak tahun 2000-an. Lalu dikembangkan luas bangunnya menjadi 16 X 16 meter sejak tahun 2013 lalu. Hall ini seiring dengan mulai berkembangnya pemukiman di sekitar Mushalla. Namun Mushalla ini memiliki luas lahan yang refreswntatif sebagai sarana ibadah. Yakni total luas lahan secara keseluruhan seluas 1200 meter persegi,.
Namun, sejak pengurusan mushalla ini dikomandoi Erianto, kekompakan jamaah semakin bersemangat untuk meningkatkan aktivitas pembangunan. Bahkan, pascalebaran Idul Fitri 1441 H lalu, jamaah makin intens melakukan Goro dalam meningkatkan pembangunan dengan membenahi di sana sini.
Lalu sejak lima bulan yang lalu, diusulkan status Mushalla diajukan ke Kemenag Kota Padang, namun belum gol, karena masih ada yang perlu dilengkapi administrasinya. Namun, dalam waktu dekat jamaah mushalla ini akan sepakat melaksanakan Sholat Jumat. Tidak iru saja jamaah juga melaksanakan kurban, sembilan ekor kurban.
Ditambahkan Erianto, sarana ibadah ini dibangun dengan swadaya masyarakat yakni dengan sistem badoncek. Karena hal itu tidak terlepas dari harapan warga yang bermukim di Komplek PGRI Tuwi Kuranji didominasi pegawai negeri dan swasta ingij berdiri satu unit masjid di lingkungan.
“Jadi secara kwantitas jumlah jamaah sudah mencukupi untuk melaksanakan sholat jumat, sebagai syarat keberadaan masjid, maka realisasi perubahan status dari mushalla ke masjid akan diurus sambil berjalan,” ujar Erianto. (rjk)