Nasional

Arab Tutup Pintu Umrah, Nasrul Abit : Jamaah yang Sudah Mendaftar Jangan Dirugikan

257
×

Arab Tutup Pintu Umrah, Nasrul Abit : Jamaah yang Sudah Mendaftar Jangan Dirugikan

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN--Wagub Sumbar Nasrul Abit beri kata sambutan di hadapan masyarakat Kerinci Jambi yang ada di Sumbar.

PADANG – Terkait penutupan pintu umrah oleh Arab Saudi, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, pemerintah daerah memahami kondisi yang ambil kebijakan oleh pemerintah di Arab Saudi. Untuk itu ia berharap kepada agen travel umrah tidak membuat masyarakat yang telah mendaftar merasa dirugikan.

Nasrul menyarankan, agar pihak agen travel umrah menyampaikan masyarakat yang telah mendaftar, untuk bersabar dan tidak memilih panik. Karena saat ini pemerintah tengah berupaya, agar pemerintah Arab Saudi bisa membuka akses untuk rombongan umrah yang datang dari Indonesia.

“Di Sumbar saat ini ada 3.000 orang per bulannya yang berangkat umrah. Kalau per harinya itu ada sekitar 400 orang. Jadi dari Sumbar memang cukup banyak melakukan perjalanan umrah ini,” sebutnya, Jumat (28/2/2020).

BACA JUGA  Kota Bukittinggi Masuk Peringkat 3 Nasional Indeks Ketahanan Pangan 2021 

Khusus untuk masyarakat di Sumbar, Nasrul berharap masyarakat yang telah mendaftar pergi umrah, agar bersabar dan tidak gelisah. Karena sesuatu niat yang baik, akan ada jalan yang mudah ditempuh.

“Semoga saja pemerintah Arab Saudi membuka pintunya untuk masyarakat Sumatera Barat atau rakyat Indonesia, agar dapat melakukan umrah kembali seperti biasanya,” harapnya.

Disela kunjungan kerjanya di Padang, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ihsan Yunus mengatakan dirinya memahami tindakan penutupan umrah tersebut. Kendati demikian, ia tetap meminta pemerintah agar melakukan pendekatan kepada Kerajaan Arab Saudi melalui dubes dan meyakinkan bahwa Indonesia bukan negara yang terjangkit virus corona.

“Hingga saat ini belum ada masyarakat Indonesia yang terjangkit,” katanya.

BACA JUGA  Tak Lolos ke Senayan, Gerindra Siapkan Ahmad Dhani Jadi Wali Kota Surabaya

Dikatakannya hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kota Padang Sumatera Barat.

Kemudian Ihsan meminta pemerintah agar memperhatikan hak-hak jamaah yang sudah dijadwalkan berangkat namun tertunda karena masalah ini. Pemerintah juga harus memastikan jamaah bisa berangkat dengan menjadwalkan ulang waktu keberangkatan.

“Jangan sampai batal, harus dijadwalkan ulang,” kata dia.

Ihsan menyebut ada dua kerugian yang akan dialami oleh jamaah, yakni kerugian materi dan psikologi. Ada jamaah yang menabung sejak lama untuk berangkat, kemudian dengan adanya masalah ini juga menjadi kesedihan bagi mereka.

“Di Indonesia rata-rata per bulan itu ada sekitar 110.000 jamaah yang berangkat umrah dari Indonesia, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya.

BACA JUGA  Setiap Kasih Sambutan Pakai Pantun, Wapres Sebut Pantun Gubernur IP Indah Tapi tak Bisa Dimengerti

Selain itu, ia juga meminta masyarakat yang sudah dijadwalkan berangkat umrah agar bersabar sementara pemerintah memcarikan jalan keluarnya.

“Kita beri kesempatan pada pemerintah untuk mencari solusi terlebih dahulu,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, terhitung sejak Kamis 27 Februari 2020 melakukan penangguhan penerimaan jamaah umrah dari Indonesia. (Bdr)

Comment