Ekonomi

Ujudkan Kota Inklusi, Pemko Padang Latih Penyandang Disabilitas Menjahit

254
×

Ujudkan Kota Inklusi, Pemko Padang Latih Penyandang Disabilitas Menjahit

Sebarkan artikel ini
Peserta pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas yang diberikan Dinas Sosial Kota Padang, Selasa (11/2).ist

PADANG – Sejalan dengan program Pemerintah Kota Padang mewujudkan Kota Inklusi, Dinas Sosial Kota Padang berikan pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas. Mereka diharapkan memiliki keterampilan yang mambut membuatnya mandiri.

“Dengan pelatihan kita berharap penyandang disabilitas mampu memiliki kemampuan dasar. Sehingga mereka mandiri, minimal mereka bisa menjahit untuk pakaian sendiri,”sebut Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi Selasa (11/2/2020).

Dikatakannya, sekarang di Kota Padang terdapat sekitar 3000 penyandang disabilitas dari berbagai keterbatasan. Dari jumlah itu sekitar 1.500 orang sudah dalam pembinaan Pemko Padang.

Disebutkannya, Dinas Sosial setiap tahun melatih penyandang disabilitas dengan berbagai keterampilan. Mulai dari menjahit, merangkai bunga dan membuat bordir.
Dari pelatihan, itu sebagian sudah ada yang mandiri. Mereka sudah ada yang bekerja dengan penjahit profesional.

BACA JUGA  PT Semen Padang Serahkan 284 Kantong Darah ke PMI Kota Padang

“Jadi mereka sudah mandiri, ini yang kita harapkan. Bagaimana menggali potensi yang ada pada diri saudara kita ini,”ujarnya.

Menurutnya, kemampuan penyandang disabilitas itu memiliki kelebihan masing-masing. Ada yang memiliki kemampuan lebih dalam seni, ada juga yang memiliki kemampuan lebih pada olahraga.

“Jadi jika kita bisa melihat potensinya mereka memiliki kemampuan lebih pula,”ulasnya.

Sementara, Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Martias mengatakan, pelatiha itu melibatkan sebanyak 15 peserta. Sebanyak 10 orang dari sekolah luar biasa (SLB), sisanya 5 orang dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Pelatihan tersebut diberikan selama 15 hari, dengan instruktur yang berpengalaman untuk penyandang disabilitas. Mereka juga akan diberikan pemahaman sesuai dengan kemampuannya.

BACA JUGA  Temui Nasrul Abit, Nelayan Padang Mengadu ke Sesama Anak Nelayan

Pelatihan dipusatkan pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Anggrek di Air Tawar Padan. Pemilihan keterampilan menjahit didasari kebutuhan dan ketepan dengan peserta.(Bdr)

Comment