PADANG – Serius maju di Pemilihan Gubernur 2020, tokoh perempuan Sumbar, Edriana jalin komunikasi dengan banyak partai. Langkah itu juga bagian dari amanat DPP Gerindra yang diintruksikan padanya.
Sebelumnya, pada Kamis 5 Desember 2019, mantan Juru Bicara Calon Presiden Prabowo-Sandi ini mengembalikan formulir ke DPW Nasdem dan mengambil formulir ke DPW PPP Sumbar, Edriana mengaku sangat mengapresiasi sambutan dan keterbukaan kedua partai tersebut atas niat baik yang ia sampaikan untuk maju di Pilkada Sumbar. Sesuai arahan dari DPP Gerindra, selaku kader ia akan terus menjalin komunikasi ke sejumlah partai lain.
“Ini akan terus jalan. Selanjutnya ke Golkar, Demokrat, dan sejumlah partai lain. Sesuai intruksi DPP Gerindra, saya diminta terus membangun komunikasi dengan Parpol lain. Untuk hari ini, saya sangat senang karena baik Nasdem mau pun PPP Sumbar menegaskan membuka ruang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk ikut dalam kontestasi Pilkada, dan memang begitu seharusnya. Semoga ikhtiar ini membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan,” sebut Edriana, Jumat (13/12/2019)
Edriana mulai gencar membangun komunikasi politik dengan partai politik (parpol) lain di Sumbar. Ke Kantor DPW Partai Nasdem Sumbar dan DPW PPP Sumbar, untuk menegaskan niat maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Sumbar pada Pilkada 2020 mendatang.
Kantor DPW Partai Nasdem Sumbar menjadi tempat pertama yang dipijaki Direktur Women Research Insitute (WRI) tersebut. Kedatangan Edriana disambut Sekretaris DPW Nasdem Sumbar Muzmaizer Datuak Gamuak; Wakil Ketua DPW Nasdem, Masful; panitia penjaringan balon kepala daerah, Endarmy; dan sejumlah kader Nasdem lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Nasdem Sumbar, Masful menyebutkan, Nasdem tidak memberikan banyak syarat kepada siapa pun yang menghendaki tiket pencalonan kepala daerah dari Nasdem. Namun, usaha para calon yang mendaftar untuk mengenalkan diri kepada publik akan sangat mempengaruhi tingkat keterpilihan calon di masa penjaringan oleh partai.
“Langkah Buk Edriana mendaftar ke Nasdem sudah tepat. Pilkada sudah digelar sejak 2005, baru kali ini ada perempuan yang berani maju di Pilkada Sumbar. Sementara di daerah lain di Indonesia sudah banyak perempuan yang jadi kepala daerah. Minangkabau dikenal dengan matriakatnya. Negeri Bundo Kanduang. Melihat kontestasi pada Pileg lalu, maka saya rasa untuk Pilkada pun perempuan sangat layak diperhitungkan,” kata Masful.
Masful juga menyebutkan, jika seluruh wanita memilih calon wanita, maka sudah dipastikan akan menang pada Pilkada di Sumbar. Ditambah lagi, hubungan Gerindra dan Nasdem tak bersekat, sehingga persatuan di level nasional itu juga layak dibawa ke Sumbar. “Jika nanti Edriana deklarasi, nanti dari Nasdem akan datang,” katanya menutup.
Sementara itu, Sekretaris DPW Nasdem Sumbar, Muzmaizer Datuak Gamuak menyebutkan, hingga saat ini sudah 12 tokoh yang mengajukan diri untuk ikut dalam penjaringan bacagub dan bacawagub Sumbar di Partai Nasdem. Hingga saat ini, peluang mengajukan pendaftaran ke Gerindra juga masih terbuka karena ada pergeseran kepengurusan di tingkat DPP.
“Sebetulnya sudah tutup, tapi karena ada penggeseran kepengurusan di pusat, maka DPW Nasdem diberi keleluasaan. Mungkin dalam waktu dekat akan ditutup dan diproses. Buk Edriana ini tokoh ke-12 yang datang,” sebut Datuak Gamuak.
Formulir PPP
Usai di Nasdem, Edriana bersama sejumlah tim yang mendampinginya dari kalangan niniak mamak dan bundo kanduang, bertandang ke Kantor DPW PPP Sumbar untuk menjemput formulir pendaftaran. Kedatangannya disambut Ketua Tim Penjaringan Cakada PPP Sumbar yang juga Sekretaris DPW PPP, Amora Lubis; Wakil Ketua Bidang OKK, Syukriadi Syukur; Wakil Ketua, Abdul Kadir; dan Wakil Sekretaris, Hanafiah.
Dalam sambutannya, Amora Lubis mengingkapkan, PPP sendiri akan menyelenggarakan musyawarah kerja nasional (mukernas) pada 14 Desember nanti di Jakarta, dan pengurus DPW diminta untuk melaporkan perkembangan persiapan menyonsong Pilkada serentak, termasuk menyampaikan beberapa nama yang telah mengajukan pendaftaran. “Kami berharap sebelum tanggal 13, formulir yang diambil oleh Buk Edriana sudah terisi dan dikembalikan,” kata Amora.
Amora juga menjelaskan, di internal PPP, berlaku tiga proses seleksi terhadap calon kepala daerah yang akan diusung. Pertama, seleksi administrasi yang diampu oleh DPW. Kedua, uji kepatutan dan kelaikan di hadapan pengurus DPP PPP, yang nantinya akan diikuti oleh minimal dua pasangan calon (paslon) yang berpotensi untuk diusung.
Sementara itu, Wakil Ketua OKK, Syukriadi Syukur menilai, ke depan Bundo Kanduang memang perlu untuk diberi peluang lebih dalam kontestasi Pilkada. DPW PPP pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan Edriana mengikuti seleksi pencalonan di partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Kami di internal sendiri punya calon yang juga berpotensi, nanti tergantung DPP dan pergerakan politik ke depan. Yang jelas, PPP menyambut baik siapa saja yang ingin mewakafkan diri bagi Sumbar,” sebut Syukriadi. (Bdr)
Comment