SOLOK — Pemerintah pusat menyiapkan anggaran Rp296,5 miliar untuk menangani kerusakan jalan dan jembatan di kawasan Aie Dingin, penghubung Solok–Solok Selatan. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau langsung kondisi ruas nasional tersebut, Sabtu (3/5/2025).
Dody menyatakan, jalur vital ini akan segera ditangani setelah pembebasan lahan rampung. Ia juga membuka opsi membuka jalur baru agar aman dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami sudah siapkan anggaran Rp296,5 miliar untuk kawasan ini. Harus ada percepatan, termasuk pembebasan lahan. Jalur baru akan kami pertimbangkan agar aktivitas tambang tetap hidup,” kata Dody.
Kondisi jalan nasional Lubuk Selasih–Surian sepanjang 62,54 kilometer tergolong rusak parah. Terutama di kawasan Aie Dingin, KM 69+000 hingga KM 87+000. Kerusakan meliputi 18 kilometer jalan rusak, badan jalan putus di KM 76+900, 21 titik longsor, dan jembatan sementara sepanjang 45,8 meter.
Pembangunan jembatan permanen dan penanganan longsor akan dimulai Mei 2025. Termasuk pengerjaan tiga titik rawan longsor sepanjang 97,85 meter.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi mengimbau masyarakat dan pemangku adat mempercepat proses pembebasan lahan. Ia menargetkan waktu 15 hari, lebih cepat dari batas empat bulan yang disampaikan menteri.
“Menteri memberi waktu 4 bulan, tapi saya tantang masyarakat agar bisa lebih cepat. Kalau lahan clear dalam 15 hari, kita bisa tancap gas,” ucap Mahyeldi.
Andre Rosiade menyebut trase baru akan dibuka di sisi jembatan sementara. Setelah pembebasan selesai, pembangunan jalan permanen bisa dimulai.
“Kami di DPR akan kawal agar proyek ini tidak molor. Dukungan masyarakat sangat penting. Harapan kita, akhir tahun pengerjaan sudah jalan,” ujar Andre.
Jon Firman Pandu menilai proyek ini bentuk nyata komitmen pemerintah pusat terhadap Sumbar. Ia mengajak masyarakat bersabar dan menjaga semangat gotong royong.
“Masyarakat Solok perlu bersabar. Pemerintah tidak tinggal diam. Jembatan akan mulai dibangun Mei ini. Aktivitas tambang tetap berjalan sambil infrastruktur kita perbaiki,” kata Jon. (Bdr)