AGAM – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Senin malam, 21 April 2025, pukul 21.41 WIB. Aktivitas terekam jelas oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan durasi 58 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati secara visual.
Sebelumnya pada pukul 15.50 WIB, Marapi juga erupsi. Kolom abu terpantau setinggi 500 meter dari puncak atau sekitar 3.391 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu pekat mengarah ke tenggara. Aktivitas vulkanik ini terus dipantau intensif.
“Gunung Marapi menunjukkan peningkatan aktivitas. Masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi semua instruksi keselamatan,” kata Teguh Purnomo.
Pihak berwenang melarang masyarakat, pendaki, pengunjung, dan wisatawan mendekati radius 3 kilometer dari pusat erupsi, terutama di sekitar Kawah Verbeek.
Warga di sekitar lembah, bantaran, dan aliran sungai berhulu ke puncak Marapi diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar, terutama pada musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan seperti ISPA.
“Masyarakat jangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Tetap tenang dan ikuti arahan resmi,” ujar Teguh Purnomo.