Peristiwa

Proyek Lanjutan RSU Pratama Kamang Baru Sijunjung, Senilai 2 Miliar Lebih jadi Sorotan

86
×

Proyek Lanjutan RSU Pratama Kamang Baru Sijunjung, Senilai 2 Miliar Lebih jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

SIJUNJUNG– Mutu pelaksanaan proyek lanjutan rehabilitasi dan pemeliharaan Rumah Sakit Pratama Type D di Batang Kariang, Kanagarian Kamang Baru, di kabupaten Sijunjung, Senilai Rp 2 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 kini tengah jadi sorotan publik.

Berdasarkan pantauan di lapangan pelaksanaan perkerasan Base struktur (Pondasi Tanah Dasar – red) untuk pengecoran yang diketahui sangat berfungsi guna memberikan sturuktur yang kuat dan memperpanjang umur beton dipintu masuk rumah sakit (Halaman depan rumah sakit – red). Terlihat asal jadi.

Mirisnya lagi, pengecoran beton pada badan jalan yang telah selesai dihampar penyedia jasa konstruksi terlihat tidak menggunakan plastik. Sebagaimana diketahui terpal plastik sangat berfungsi sebagai penutup agar material cor tidak tercampur dengan tanah.

BACA JUGA  Bupati dan Wabup Solsel Pakai Hak Pilihnya

Buruknya mutu pengecoran yang tidak menggunakan terpal plastik penutup di rumah sakit tersebut dikuatirkan air akan masuk kedalam pori – pori beton. Dipastikan besi pada rangka tulang beton akan mudah kerosi/keropos.

Bukan hanya itu mutu agregat (Material – Red) seperti pasir terlihat berwarna Kopi Susu, akibat tingginya kadar lumpur, dan batu terlihat tidak Kasar (Bukan Split – Red). Akibat lemahnya fungsi pengawasan.

Kepala Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Yan Rifaldi, melalui Kabid Yankes Efdison Asri, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler Minggu (12/1/25) mengatakan, sebelum beton dihampar, kata PPK Efdison, permukaan tanah pada badan jalan telah diratakan, setelah itu dilapisi dengan pasir, oleh penyedia jasa konstruksi.

BACA JUGA  Buntut Bantuan Wabah Covid-19, Berlagak Ahok Petugas Kelurahan di Padang Coret KK Warga dengan Kata-kata 'Pedas'

Setelah itu lanjut Efdison, badan jalan tersebut dilapis dengan lantai kerja (LC) jenis beton mutu K – 100, lalu ditimpal kembali dengan cor beton mutu K – 250, ungkapnya.

Terkait dengan mutu agregat lanjut PPK, adukan material seperti pasir dan batu Split sudah sesuai dengan Job Mix Formula (JMF), bebernya.

Kemudian terkait dengan teknis pelaksanaan pengecoran badan jalan, kata dia, silahkan tanya sama konsultan pengawasan, nanti saya kirimkan no ponsel konsultan proyek, ungkapnya mengelak.(shb)

Comment