BUKITTINGGI — Sejak jam 14.00 siang, hujan mulai turun deras di kawasan Bukittinggi. Ramai para pendukung Bang Wako sudah berdatangan namun terpaksa mencari tempat berteduh karena derasnya hujan.
Dalam hati saya bertanya ” lai ka rami urang tibo ko?”. Kok dak rami malu Bang Wako dan malu kito sadonyo”.
Alhamdulillah. Dengan kuasa Allah. Ketika hujan lebat itu ada salah seorang Ustad yang naik ke Mobil Komando dan melantunkan doa doa memohon kepada Allah agar hujan mereda.
Ustadz itu berdoa dengan khusyuknya sembari mengajak para pendukung Bang Wako untuk sama sama mengaminkan.
Alhamdulillah..
Dengan kuasa Allah..10 menit sesudah Sang Ustadz berdoa, hujan pun mulai reda. Satu persatu para pendukung Bang Wako mulai bergerak memenuhi Jalan Perintis Kemerdekaan itu.
Kuasa Allah, hujan teduh, langitpun berubah cerah. Orasi yang menyentuh dari Bang Wako, Nyiak Heldo, Bapak Ade Reski, Ninik Mamak, dan terakhir ditutup dengan doa kemenangan oleh Buya Jelita Donal ( Buya Jel Fathullah)
Dalam sambutannya Buya Jel Fathullah menegaskan bahwa ” sampai saat ini dukungan Ulama tetap untuk Bang Wako, lanjutkan!!!
Setelah deklarasi Pasangan Wako dan Cawako, maka Bang Wako beserta seluruh massa pendukungnya mulai bergerak ke kantor KPU Bukittinggi.
Tak terhitung jumlah manusia yang hadir. Ribuan, bahkan diperkirakan 15.000 massa hadir mengantarkan Bang Wako yang mereka cintai.
Saya heran juga, bagaimana caranya Bang Wako memobilisasi massa sebanyak itu. Tanpa iming iming uang, bayaran atau apapun namanya.
Yang jelas kebanyakan mereka datang atas panggilan hati nurani. Ingin Bang Wako melanjutkan program program kesejahteraan masyarakat yang selama ini telah dijalankan oleh Bang Wako.
Jika tiap orang yang hadir tadi mencari 5 orang saja pemilih Bang Wako, InsyaAllah kemenangan akan kembali ada pada Bang Wako dan Nyiak Heldo.
Semoga para pemilih cerdas di Bukittinggi tidak gampang dibujuk rayu dengan iming iming apapun. Mereka ingin agar program berkelanjutan dari Bang Wako tetap terwujud di Bukittinggi mendatang. (**)
Comment