PADANG – Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansyarullah, mengapresiasi maskapai penerbangan Garuda Indonesa dalam pemberangkatan jemaah haji di Embarkasi Padang. Apresiasi tersebut diberikannya karena ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) keberangkatan haji melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Alhamdulillah, Garuda dapat memberikan layanan yang prima bagi pemberangkatan dari Embarkasi Padang, dibuktikan dengan tidak ada komplain,” kata Mahyeldi di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, dengan pelayanan yang prima dan pramugari yang menyenangkan membuat calon jamaaah haji lebih nyaman. Mahyeldi juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang melayani jemaah haji. Para petugas ibadah haji dan pemangku kepentingan lain telah bekerja maksimal melayani para jemaah.
“Pemerintah Sumatera Barat mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah bekerja tanpa lelah untuk memaksimalkan pelayanan bagi para jemaah haji, khususnya Garuda Indonesia yang berhasil membuktikan komitmen layanannya melalui ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji,”ulasnya
Selain pelayanan dengan ketepatan waktu, Mahyeldi juga memuji pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia kepada jemaah haji selama penerbangan. Garuda Indonesia menyediakan pramugari yang bisa berbahasa daerah. Gubernur Sumbar menilai, hal ini memudahkan jemaah haji selama perjalanan menuju Tanah Suci. Sebab, tak sedikit jemaah haji yang menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi.
“Pelayanan di pesawat luar biasa, ada pramugari yang mampu berbahasa daerah, bahasa Minang. Makanya ketika ada pengurangan jatah kuota haji banyak yang menghubungi saya, karena mereka memang mendapatkan pelayanan yang baik dan nyaman,” kata Mahyeldi.
Menurutnya, pemberangkatan jemaah haji selalu menjadi momentum istimewa yang memberikan kebahagiaan sekaligus mendebarkan. Selama periode keberangkatan, seluruh pihak harus memastikan seluruh jemaah terlayani dengan baik.
Untuk itu, ke depan Mahyeldi berharap Garuda Indonesia makin baik pelayanannya. Sehingga lebih banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan pada penumpang.
“Semoga kemudahan-kemudahan seperti bagasi bagi UMKM dan perhatian pada penumpang lainnya makin lebih banyak. Semoga Garuda semakin berkembang,”pungkasnya.
Garuda Indonesia mencatat tingkat ketepatan waktu atau On-Time Performance (OTP) pemberangkatan jamaah haji mencapai 100 persen ada pada empat embarkasi. Yakni, Embarkasi Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Embarkasi Padang.
Di ketahui, Garuda Indonesia melayani 17 kelompok terbang (kloter) keberangkatan jemaah haji Embarkasi Padang, melalui Bandara Internasional Minangkabau. Sebanyak 16 kloter telah diterbangkan ke Tanah Suci hingga Kamis, 30 Mei 2024.
Hingga keberangkatan kloter 16, dari total 17 kloter jemaah haji embarkasi Padang yang diberangkatkan tahun ini, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan ketepatan waktu penerbangan dengan baik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengintensifkan kesiapan dan mitigasi kelancaran operasional keberangkatan haji tahun 1445 H/2024 M. Upaya tersebut direpresentasikan melalui pengoperasian pesawat tambahan dengan tipe A340-300 yang dapat mengangkut hingga 324 penumpang.
Pesawat tambahan tersebut merupakan bagian dari rencana produksi armada yang sebelumnya telah disiapkan Garuda Indonesia untuk menunjang operasional penerbangan haji 1445 H/2024 M baik melalui pesawat sew maupun pesawat yang saat ini dioperasikan Perusahaan. Pesawat dengan nomor registrasi YR-LRB tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2024 mendatang.
Selain mengoperasikan armada tambahan, Garuda Indonesia juga terus mengoptimalkan mitigasi operasional penerbangan haji 1445H/2024M dengan memastikan kesiapan pesawat, baik dari sisi operasional maupun perawatan, serta berkoordinasi dengan berbagai stakeholder secara intensif dalam hal pengawasan kondisi pesawat yang digunakan untuk penerbangan haji tahun ini.
Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kesiapan armada dengan turut mengoperasikan sekitar 4 armada yang sebelumnya digunakan untuk melayani penerbangan regular yang turut diutilisasikan pada sejumlah embarkasi.
“Melalui berbagai evaluasi yang telah kami laksanakan secara menyeluruh dalam rangka meningkatkan layanan penerbangan haji tahun ini, kami berharap berbagai langkah mitigasi yang kami persiapkan di seluruh embarkasi haji dapat merespons dan mengakomodasi berbagai masukan yang kami terima dari seluruh stakeholder penerbangan haji”, ungkap Irfan.(yose)
Comment