AGAM — Siang tadi pukul 11:03 WIB, Selasa (22/5), Tim Evakuasi Gabungan PMI dan Basarnas berhasil menemukan 1 korban yang dilaporkan hilang akibat bencana Banjir Bandang di wilayah Kabupaten Agam.
Korban ditemukan di Sungai Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu dan berhasil di evakuasi pada pukul 14. 00 WIB, Ucap Heru, Relawan PMI yang menemukan pertama kali keberadaan korban.
Ia mengatakan, proses evakuasi korban cukup sulit dan memakan waktu yang cukup lama. Namun berkat kerjasama 9 orang tim gabungan, korban berhasil di evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar, Bukittinggi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldy, menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Provinsi Sumatera Barat, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, korban yang ditemukan ialah korban terakhir yang dilaporkan hilang di wilayah Kabupaten Agam.
Rudy juga menyampaikan total korban meninggal sampai malam ini bertambah menjadi 62 orang dan korban hilang berjumlah 10 orang, seluruhnnya ialah korban yang dilaporkan hilang di daerah Kabupaten Tanah Datar.
“Selanjutnya tim pencarian korban bisa fokus ke wilayah Tanah Datar,” Jelas Rudy
Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar, mengatakan PMI siap membantu proses pencarian berikutnya bersama tim gabungan. “Jika dibutuhkan personil tambahan, PMI siap membantu, ” Tegas Aristo
Ia juga menyampaikan, Markas Pusat PMI juga sudah memobilisasi 2 unit kendaraan Hagglund yang dapat digunakan untuk mendukung proses tanggap darurat Banjir Bandang di Sumatera Barat. “Hagglund PMI saat ini sudah di perjalanan, di perkirakan kamis sampai di Sumbar, ” Lapornya kepada Sekretaris Daerah Sumatera Barat, selaku pimpinan Rapat malam ini. (drd)
Comment