Peserta ISMEAN 90 an menyanyikan lagu Indonesia Raya
BUKITTINGGI – Ikatan Alumni SMEA Negeri Bukittinggi (ISMEAN) Angkatan 90 laksanakan kegiatan pengukuhan ketua dan pengurus barunya, dengan Herry Yanto Amir terpilih menjadi Ketua ISMEAN 90 Bukittinggi, minggu (12/11/2023) pagi, di salah satu hotel di kota kelahiran Bung Hatta.
Pada kesempatan itu, Santi Martin koordinator semua bidang mengatakan, dari 240 anggota ISMEAN 90 saat ini, dan kita dibantu oleh Komite untuk menggerakkan organisasi.
“ISMEAN adalah forum kerjasama, siapa yang punya kelebihan materi, pemikiran, wawasan, tenaga dan sebagainya, kita dapat untuk saling berbagi,” ujarnya.
Sementara itu, Herry Yanto Amir ketua terpilih ungkapkan ‘Merangkai Hati Merajut Kebersamaan’. Ini adalah moto kita, ide ini tercetus karena banyak kawan-kawan kita untuk selalu merajut silaturahmi yang berlandaskan kekeluargaan.
Ia menegaskan, di organisasi ini santun dalam berbicara sangat dibutuhkan, sebagaimana ia sebutkan, kita sekarang memasuki era digital seperti berkomunikasi dengan Facebook, Instagram, WhatsApp yang harus tetap kita kelola.
Yontrimansyah selaku ketua DPP ISMEAN kaget dengan kegiatan tersebut yang berlangsung meriah, ia mengatakan, dengan niat kawan-kawan semua membuat suatu organisasi bukan yang kaleng kaleng, namun melahirkan bahwa anak SMEA itu melihatkan bahwa mereka adalah orang yang akutansi dan perkantoran.
“Saya melihat ketua yang baru ini bahwa organisasi itu tumbuh dari dalam hatinya, dengan ia mengajak seluruh anggota bergabung pada ISMEAN ini. Kepada alumni alumni tahun 60 an hingga sekarang bisa mencontoh atau membuat suatu gebrakan seperti ini,” harapan dia.
Ditempat yang sama, Dra.MERI DESNA, M.Pd kepala sekolah SMKN2 Bukittinggi mengucapkan, alhamdulillah kita merasa bangga, bukan tanta sebab, bahwa saya juga salah satu alumni yang dulu bernama SMEA dan (SMKN,red) sekarang. Kepsek itu juga berikan apresiasi yang sangat besar, khususnya ke angkatan 90 an.
“Baru kali ini rasanya per angkatan yang dikukuhkan, ini sangat luar biasa, ini menjadi contoh bagi angkatan angkatan lainnya,” sebut Meri alumni SMEA tahun 1987 itu.
Disebutkan, dengan adanya alumni per angkatan ini tentunya informasi cepat sampai ke sekolah, terutama untuk adik adik yang akan tamat, mereka akan mudah mendapatkan informasi dimana ada lowongan pekerjaan bagi mereka nantinya.
Menurutnya, keberhasilan SMA dengan SMK memang berbeda, ia katakan, tamatan SMA berapa banyak lulusannya di perguruan tinggi, tetapi kalau SMK selalu kami ditanya, berapa banyak alumninya bekerja atau berwirausaha? Nah..!! Kalau seandainya alumni SMK yang bekerja atau membuka lowongan pekerjaan, itu prestasi buat SMK itu sendiri. (alex)
Comment