Ekonomi

Anggota DPRD Sumbar Serahkan Bantuan Mesin Jahit, Afrizal Harapkan Bisa Tingkatkan Pendapatan Keluarga

447
×

Anggota DPRD Sumbar Serahkan Bantuan Mesin Jahit, Afrizal Harapkan Bisa Tingkatkan Pendapatan Keluarga

Sebarkan artikel ini

PADANG – Anggota Komisi V DPRD Sumbar H Afrizal SH MH menutup pelatihan dengan melibatkan 24 peserta di Komplek PGRI Belimbing Kuranji Kota Padang, Jumat (6/10 /2023). Kemudian sekaligus penyerahan bantuan 14 unit mesin jahit yang berasal dari dana Pokir Afrizal kepada kelompok Jahit Mahmuda.

“Diharapkan pelatihan menjahit ini bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan usaha jahitan,” ujar
Afrizal anggota Dewan dari Fraksi Golkar.

Afrizal mengatakan, di samping bisa menambah pendapatan keluarga, sekaligus mensejahterakan keluarga. Kemudian, sesudah pelatihan lalu senyap. Maka jangan terjadi seperti itu tentu diharapkan terus dimanfaatkan untuk berusaha. Kapan perlu bisa membuka lowongan kerja.

Selain itu kegiatan ini jangan sebatas jangka pendek saja, tentu idealnya jangka panjang. Sebab, sama sama kita ketahui UMP (Upah Minimum Provinsi) Sumbar hanya Rp2, 7 juta, untuk diketahui dengan kondisi harga di pasaran saat tidak lah mencukupi dari bulan ke bulan. “Maka dengan membuka usaha jahitan inilah bisa manambah pendapatan keluarga. Sebab, maksimal pendapatan keluarga itu sekitar Rp10 juta perbulan baru bisa mencukupi segala kebutuhan,” ungkap Afrizal.

Kabid Industri dan Agro Disperindag Sumbar Ilmi ST memngatakan, jadikan skill pelatihan ini dalam upaya memulai kegiatan usaha keluarga mandiri.” Tentu usaha ini tak telepas dari meningkatkan ekonomi keluarga, dalam membantu kepala keluarga pemasukan keluarga,”ucap Ilmi.

Dikatakan Ilmi, diharapkan jangan jadi tukang jahit, tetapi jadi pebisnis jahitan dalam meningkatkan perkonomian keluarga yang signifikan. Selain itu ditegaskan kepada penerima bantuan untuk memelihara peralatan mesin jahit. Dan jangan dipindahkan tangankan kepada orang lain . Dan tak dibolehkan sama sekali untuk dijual.

Sebab, Disperindag dalam waktu yang tak ditentukan akan melakukan pengawasan atau monitoring ke lapangan terhadap bantuan mesin jahit, yang telah diserahkan. “Jika apabila tidak dimanfaatkan, sewaktu waktu Disperindag bisa saja menarik kembali bantuan ini,” kata Ilmi.

Ketua Kelompok Jahit Mahmuda Erianto Mahmuda mengatakan,
bantuan mesin jahit ini sebanyak 14 unit, yakni mesin jahit merek Typical,

“Sebelum penyerahan bantuan mesin jahit ini, juga telah dilaksnakan pelatihan bertajuk Pengembangan Disaian Bordir selama tiga hari, 3-6 Oktober 2023,” kata Erianto.

Dikatakan Erianto, pelatihan ini melibatkan 24 peserta. Dan diharapkan pelatihan ini tak hanya selama tiga hari saja, kapan perlu selama sebulan. Tak itu saja, tahun depan diharapkan lebih ditingkatkan kembali. (drd)

Comment