PADANG – Meski fihuni berbagai etnis akulturasi budaya terjaga dengan baik di Sumbar. Sehingga bingkai kerukunan dan toleransi terbentuk dengan utuh.
Penilaian itu disampaikan Gubernur Mahyeldi pada penutuoan acara Bazar Merah Putih di GOR Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang, Minggu malam (20/8/2023).
“Proses akulturasi masyarakat di Sumbar ini berjalan baik, terpelihara dengan baik. Kondisi itu persis seperti apa yang terlihat dalam acara ini,” ucapnya.
Selanjutnya dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menepis persepsi negatif yang mengatakan masyarakat Sumbar intoleran dan diskriminatif. Menurutnya, anggapan itu keliru dan tidak berdasar.
“Kalaupun ada yang mengatakan bahwasanya diskriminasi terjadi di Sumbar, itu berarti mereka belum mengenal dan belum menyaksikan secara langsung kehidupan masyarakat Sumbar yang sesungguhnya. Coba rasakan langsung besar kemungkinan rasanya akan berbeda,” tukuk Mahyeldi.
Sementara, Wakil Ketua HTT Padang, Albert Hendra Lukman mengatakan acara Bazar Merah Putih HTT Padang berjalan sukses dan lancar. Menurutnya, itu ditandai dari ramainya pengunjung dan besarnya jumlah transaksi.
“Jumlah pengunjung yang hadir pada bazar tahun ini sebanyak 30 ribu orang, bahkan mungkin lebih karena tidak semuanya terdata,” kata Albert.
Ia juga menjelaskan, bazar merah putih ini diikuti oleh 38 stan promosi, 10 stan UMKM, 38 stan kuliner, dan 10 stan permainan. Disamping itu juga ada stan PMI menerima donor darah dari 13 sampai 20 Agustus. Selama bazar berlansung sejak 9 hari lalu diperkirakan total transaksinya mencapai Rp2 miliar.
“Berpedoman kepada keberhasilan tersebut, kita berharap Bazar Merah Putih HTT ini bisa masuk kedalam kalender iven tahunan daerah,” harapnya.
Tampak hadir dalam acara penutupan yang dimeriahkan oleh diva Indonesia Krisdayanti tersebut antara lain segenap unsur Forkopimda Prov. Sumbar dan Kota Padang, Ketua TP. PKK Prov. Sumbar, Harneli Mahyeldi, Kadis Pariwisata Prov. Sumbar dan tamu undangan lainnya.(Bdr)
Comment