Pendidikan

MAN 3 Padang Tutup Pesantren Ramadhan, Afrizal: Tahun ini Lebih Tekankan ke Praktek

439
×

MAN 3 Padang Tutup Pesantren Ramadhan, Afrizal: Tahun ini Lebih Tekankan ke Praktek

Sebarkan artikel ini

PADANG-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Padang. Kepala MAN 3 Padang Afrizal menutup pesantren Ramadhan di mushala madrasah tersebut, Jumat (14/4/23).Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan paket Sembako dan zakat fitrah sebagai rangkaian penutupan pesantren Ramadhan.

Kepala MAN 3 Kota Padang Afrizal yang biasa disapa Abah ini mengatakan, paket Sembako ini merupakan sumbangan majelis guru dan siswa yang dikumpulkan setiap harinya selama pesantren berlangsung dan terkumpul sebanyak 47 paket yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan rincian 19 untuk siswa dan siswi Madrasah selebihnya untuk warga kurang mampu di lingkungan sekolah.

“Sementara untuk zakat fitrah merupakan dari majelis guru yang ASN mendapatkan sebagian gajinya bagi siswa kita yang berhak menerimanya, “ujar Abah.

Baca Juga:  Gen Z Talent Activation: Ini Pesan Menteri BUMN Erick Thohir di SMAN 12 Padang

Pada penutupan pesantren tersebut turut dihadiri para wakil kepala, kepala tata usaha, guru pembimbing dan siswa peserta pesantren.

Abah meminta keluarga besar MAN 3 Padang untuk bisa membersihkan hati sehingga berbekas dalam melaksanakan tugas, baik sebagai aparatur sipil negara (ASN) maupun sebagai siswa.

Khusus siswa peserta diharapkan menerapkan ilmu yangbri peroleh selama pesantren bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa jadi teladan masyarakat.

“Pesantren Ramadhan dilaksanakan mulai tanggal 29 Maret sampai 14 April 2023 dengan materi keagamaan dan materi umum disajikan pada siswa setiap harinya sampai pukul 14.00 WIB sesuai dengan kegiatan belajar efektif selama bulan puasa, materi yang paling menonjol bagaimana cara mensholatkan mayat dan ini sudah dimengerti oleh siswa kita, ” ulasnya.

Baca Juga:  Gubernur Mahyeldi Serahkan Penghargaan Bagi 139 Guru dan Tenaga Pendidik di Sumbar

Dikatakan Abah, hendaknya dengan berpuasa selama satu bulan ini bakal kembali ke fitrah masing masing. Sehingga bisa menghapuskan sifat iri dengki, busuk hati. Mudah mudahan dengan berpuasa sebulan penuh bisa membersihkan hati.

Kemudian, sekaligus bisa menambah pengalaman mengikuti pesantren Ramadhan, terutama praktikum memandikan jenazah. Dilihat dari santri santri begitu bersemangat mengikuti pesantren Ramadhan. “Secara umum pesantren Ramadhan tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, akan tetapi tahun 1444 H kita lebih meningkatkan praktek ketimbang teori,” ujar Abah. (drd)