PADANG – Dua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang Ladysha Humaira dan Fajri Latief kelas IX.10 dibawah bimbingan pelatih dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Matematika (Rusyda, Sufrizal, Nelwati, Firmayati, Andre Leo dan Nurjamilah) mengikuti Kujang Mathematics Competition tingkat nasional secara online diruangan Studio Humas, Rabu (03/08/22) pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Kegiatan ini digelar Forum Guru Matematika Madrasah Tsanawiyah (FGM2) Provinsi Jawa Barat pada dan diikuti oleh dua ratusan peserta yang akan berkompetisi dan adu kecerdasan di Bidang Akademik.
Kepala MTsN 1 kota Padang Idra Putri didampingi Wakasis Hj Maryani Sastera, Plt. Kaur TU Suhelri, dan Wakahumas Dafril, Tuanku Bandaro meninjau langsung kedua siswanya yang sedang berkompetisi di tingkat nasional.
Kepmad Indra Putri mengapresiasi guru pembimbing dan siswa yang mau ikut kegiatan bergengsi tingkat nasional ini, tentunya dengan semua pengorbanan waktu dan tenaga disamping tetap melaksanakan tugas pokok sebagai pendidik.
Ke depan kita berharap KKG lain juga bisa ambil bagian untuk lomba-lomba seperti ini, jadi bisa mengasah kemampuan berpikir siswa sesuai dengan mata pelajaran lomba tersebut baik akademik maupun non akademik.
“Kalah ataupun menang tetap melewati proses, yang kita harapkan karena siswa sudah berusaha maksimal akan mampu memberikan yang terbaik baik bagi dirinya sendiri maupun madrasah. Mudah mudahan ke depannya jauh lebih sukses dan menorehkan prestasi gemilang. Aamiin, ” ujar Idra. .
Sementara itu Rusyda Masyhudi (penulis soal AKMI nasional) mewakili (KKG) Matematika mengatakan bahwa, Kujang Mathematics Competition tingkat nasional ini menjadi ajang untuk uji kompetensi Bidang Akademik bagi siswa sekaligus menjadi alat ukur kemampuan siswa serta bahan evaluasi yang berskala nasional.
Rusyda berharap kiranya kedua duta MTsN 1 Padang ini mampu mengukir prestasi dan sukses menggaungkan nama MTsN 1 dan Kemenag Kota Padang di pentas nasional. “Jika usaha, ikhtiar, dan doa telah maksimal apapun hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah Swt dan tim penilai karena penilaian kompetisi ini bersifat objektif, terukur, dan mutlak,” ulas Rusyda.(drd)
Comment