PADANG -PT PLN (Persero) UPK Teluk Sirih kembali menunjukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terhadap warga sekitar perusahaan, dengan menyalurkan dana Corporate Social Responbility (CSR) senilai Rp 256,5 juta. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen dan kepedulian PLN terhadap masyarakat melalui program TJSL.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim kami, dana TJSL senilai Rp 256,5 juta yang kami usulkan ke PLN pusat, disetujui. Untuk perkembangan dari tahun ke tahun memang berbeda-beda, tergantung program yang diusulkan,” ujar Manager PLN UPK Teluk Sirih, Feri Setiawan Efendi kepada wartawan usai penyerahan dana TJSL secara simbolis di Kantor Camat Bungus Teluk Kabung, Selasa (31/5/2022).
Dana CSR senilai Rp 256,5 juta tersebut, meliputi empat sasaran yakni, Pendampingan Pembuatan Batako Pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) PLTU Teluk Sirih di desa Teluk Kabung Tengah senilai Rp 106,825 juta, menyasar kelompok masyarakat yang berjumlah sembilan orang.
Di mana, Pemanfaatan FABA untuk pembuatan batako yang dikelola kelompok pembuat batako ini membuat UPK Teluk Sirih untuk melakukan kerja sama dalam pemanfaatan FABA PLTU. Sebagai mana pada tahun sebelumnya UPK Teluk Sirih sudah memanfaatkan paving blok untuk sarana umum di lingkungan UPK Teluk Sirih dan Teluk Kabung Tengah.
Lalu juga ada Pelatihan Pengolahan Hasil Tanam Hydroponik dan Sertifikasi Produk di desa Teluk Kabung Tengah (Pendidikan) senilai Rp 49,800 juta. Program yang menyasar kelompok masyarakat yang berjumlah 8 orang tersebut, pekerjaannya meliputi memberikan pelatihan kepada kelompok pengolahan hasil tanam hydroponik yang lebih produktif dan memberikan sertifikasi produk olahan tanaman hydroponik.
Kemudian Penanaman Pohon Andalas/Mangrove di Teluk Buo (lingkungan) senilai Rp 33,500 juta progam yang menyasar kelompok masyarakat berjumlah 5 orang tersebut, dengan melakukan pelestarian tamanan yang sudah termasuk langka. Seperti tanaman khas Sumatera Barat yaitu Pohon Andalas atau yang disebut murbei raja putih, murbei shahtoot, murbei Tibet, atau murbei panjang, serta Pembuatan Sarana Pembudidayaan Ikan Hias Air Tawar (UMKM) senilai Rp 66,375,000. Di mana program ini merupakan bantuan berupa pembuatan lima unit kolam, bibit ikan dan sarana prasarana pembudidayaan ikan hias air tawar.
Melalui TJSL ini, artinya harus tetap ada bagaimana kontribusi si penerima bantuan, apakah program yang diusulkan itu bisa menarik atau sesuai dengan kriteria yang ada di PLN. Ke depan pihaknya akan lebih intens lagi melakukan sosialisasi ke masyarakat, terkait kriteria TJSL yang sesuai dengan arahan kantor PLN pusat.
Selain itu, juga ada program TJSL unggulan. Ini diharapkan bisa untuk terus ditingkatkan dari tahun ke tahunnya secara bertahap. Pada tahap awal baru ide awalnya saja, kemudian di tahun selanjutnya adalah program pengembangannya, seperti penambahan alat hingga pemasarannya. Ini akan terus berkesinambungan setiap tahunnya, sehingga dampaknya ke masyarakat bisa lebih baik lagi.
“Bantuan TJSL yang kita serahkan ini tidak serta merta kita lepaskan begitu saja, namun akan kita awasi dan evaluasi terus. Sehingga, program yang diusulkan tersebut memang betul-betul berjalan sesuai dengan apa yang di amanahkan PLN pusat,” ungkap Feri.
Asisten II Pemko Padang, Endrizal, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan TJSL ini. Bantuan ini, sangat besar artinya, terutama bagi peningkatan perekonomian masyarat yang telah terpuruk pascapandemi covid-19.
“Keberadaan PLN Teluk Sirih ini sangat membawa berkah bagi masyarakat kami. Jadi harapan kami ke depan, bantuan program CSR seperti ini hendaknya bisa terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Endrizal.
Camat Bungus Teluk Kabung, Harnoldi, juga tidak menampik jika masih banyak masyarakat Bungtekab lainnya yang membutuhkan bantuan seperti ini. Pihaknya bersama lurah juga berharap dapat berpartisipasi aktif dalam TJSL ini.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan TJSL yang diberikan tersebut. Harapan kami, bantuan seperti ini dapat menyentuh lebih banyak masyarakat lainnya. Ke depan, kita perlu bersinergi dalam program TJSL ini,” pinta Harnoldi.(drd)
Comment