PADANG – Ada likuifaksi atau tanah bergerak di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman akibat Gempa M 6,2 dengan pusat di Gunung Pasaman, Pasaman Barat, Jumat (25/2). Video liquifaksi beredar masal dari sejumlah media sosial.
Dari video tersebut terlihat tanah berwarna kecoklatan bergerak turun. Pergerakan itu terjadi setelah gempa mengguncang Sumbar.
“Informasinya di Malampah, Tigo Nagari Pasaman. Tapi belum terkonfirmasi,”sebut Humas BPBD Sumbar, Wahyu.
Kepala BPBD Sumbar, Jumaidi belum bisa memberikan keterangan resmi. Karena masih menghimpun informasi dari lapangan.
Lukifaksi menjadi bencana ikutan pasca gempa yang ditakuti setelah kejadian bencana Palu. Karena fenomena tersebut menelan puluhan rumah warga ke dalam tanah.
Akibat gempa yang mengguncang Sumbar, lokasi terparah berada di Kajai dan
Kecamatan Talamau, persis dikaki Gunung Pasaman. Sejumlah bangunan roboh, ratusan unit mengalami kerusakan parah, masjid raya Kajai roboh, puskemas mengalami rusak berat. Sejumlah pasien dan warga yang berada didalam bangunan mengalami luka-luka karena tertimpa material bangunan.
Sementara di Kinali, SDN 19 Kinali mengalami rusak parah, sejumlah bangunan rumah hancur dan rusak berat. Di Batang Linkin dilaporkan warga, rumah rumah mereka retak. Begitu juga di kawasan Lubuk Landur, Girimaju. Balerong di komplek Kantor Bupati megalami rusak berat bagian plafonnya.
Untuk data valid belum diketahui, saat ini petugas BPBD, pihak kepolisian, TNI dan relawan lainnya tengah berjibaku, turun ke lokasi-lokasi parah terdampak gempa.(*/Bdr)
Comment