PADANG – Virus corona varian omicron diinformasikan sudah masuk ke Sumbar. Meski begitu belum ada kebijakan pengetatan atau tindakan luar biasa dari pemerintah.
“Benar, Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas sudah mengkonfirmasi varian virus itu sudah masuk Sumbar,”sebut Juru Bicara Satgas COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal, Kamis (27/1/2022).
Dikatakannya, saat ini Pemprov Sumbar juga sudah siap dengan keadaan terburuk dengan meingkatnya kembali kasus covid-19 di Sumbar.
“Kita pemprov sejak awal telah siap selalu dalam keadaan terburuk,”katanya.
Jasman mengajak masyarakat untuk tetap tenang, tak usah panik. Diharapkan agar masyarakat semakin mengetatkan protokol covid dan peningkatan vaksinasi.
Bagi masyarakat yg belum divaksin, diharapkan segera divaksin sampai 2 kali. Jangan sampai tidak dua kali. Kalau cuma satu kali, percuma saja, karena vaksinnya kurang optimal bekerja menangkal covid
“Sampai hari ini, belum ada kebijakan untuk pengetatan ataupun tindakan luar biasa lainnya kita lakukan, namun kita telah siap selalu mengantisipasi jika terjadi kemungkinan terburuk dan kita berdoa semoga tidak terjadi hal terburuk. Tentu saja kita berharap agar masyarakat mendukung program pemerintah ttg vaksinasi dan kedisiplinan protokol covid,”katanya.
Sementara itu Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr Andani Eka Putra mengatakan pihaknya menguji 31 sampel positif hari ini dan hasilnya 15 sampel omicron atau 48 persen dari total populasi.
“Saya memperkirakan 48 persen populasi COVID-19 kita adalah omicron. Data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0.1, naik 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen. Hampir sama dengan data PR Jawa – Bali dan di atas non Jawa – Bali yang hanya 0.14 persen,” jelasnya.
Ia mengusulkan agar vaksinasi terutama untuk lansia digencarkan karena karena peningkatan vaksinasi menyebabkan gejala klinis tidak terlalu berat.
Rumah Sakit harus disiapkan kembali sebagai antisipasi awal dan tracing dibuat lebih baik, sehinga kontrol lebih mudah.
Ia juga menganjurkan protokol kesehatan diatur dengan baik dan mewajibkan mal, kantor atau bahkan pasar menggunakan aplikasi peduli lindungi.(Bdr)
Comment