Sempat Terlantar di Makassar, Mantan Pangdam Kodam VII Wirabuana Jemput Atlet Kempo Sumbar

PADANG – Prestasi emas yang diukir atlet beladiri Kempo Sumbar di arena PON XX Papua, dapat sambutan duka dan suka cita dari mantan Pangdan VII Wirabuana, Mayjend (Pur) Amril Amin. Dia menjemput langsung kedatangan atlet yang terlantar di Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makassar Sulawesi Selatan.

“Informasi dari manajer Roni Azwar Anas, anak-anak bakal mendarat sore ini di Bandara Internasional Minangkabau. Saya sudah persiapkan bonus khusus buat mereka,” ujar Ketua Kempo Sumbar, Mayjend (Pur) Amril Amir, Sabtu (16/10/21).

Sehari sebelum, kepulangan atlet Kempo Sumbar mereka dinyatakan terlantar hendak balik ke Padang, tak sesuai jadwal yang disepakati. Kondisi ini membuat atlet bingung, mau makan atau nginap uang tak cukup diberikan pengurus KONI. Masalah tersebut diketahui oleh Amril Amir. Tanpa pikir panjang instruksikan Roni Azwar Anas mengatasinya.

“Saya sudah kontak Roni Azwar agar selamatkan anak-anak yang terlantar mau pulang. Apapun kebutuhannya berikan dan jangan sampai tidak makan,” ujar Komisaris salah satu perusahaan tambang batubara dan Nikel di Sulwawesi itu.

Instruksi Jenderal TNI tersebut langsung dijalankan anak mantan gubernur Sumbar, Azwar Anas. Perhatian yang luar biasa tersebut membuat atlet Kempo merasa tenang dan enjoy berada di Makassar. ”Untunglah ada Roni kalau tidak entah bagaimana nasib anak-anak,” ujar Rudi Cader yang ikut mendampingi atlet Kempo berlaga di PON XX Papua.

Selama di Papua, peranan Roni termasuk besar demi tercapainya 1 medali emas dan 1 perunggu.”Beliau lah yang memotivasi anak-anak selama di Papua. Jadi kehadirannya sangat dibutuhkan untuk memotivasi atlet, “ Rudi sebut Ketua KONI Kabupaten Solok itu.

Informasi terlantarnya atlet Kempo hendak pulang ke Padang, jadi perhatian insan olahraga beladiri tersebut. Bahkan, menjadi perhatian mayarakat Sumbar, pemerhati olahraga. Mantan pelatih Kempo Sumbar, Yanuarizal ikut prihatin dan memcoba mengontak ketua KONI Sumbar tapi telponnya mati tak ada jawaban. Begitu pula dengan pengurus Kempo dari Sawahlunto, Payakumbuh, Padang dan DKI Jakarta ikut membantu.

“Saya ucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari keluarga besar beladiri Kempo di mana saja berada. Berkat doa semaunya atlet Kempo Sumbar dapat meraih prestasi di tengah-tengah kekurangan pengurus KONI Sumbar,” ujar Rudi. (rjk)

Komentar