Peristiwa

Air Sedalam 1 Meter, Akses Dua Rumah Sakit di Padang Tertutup Banjir

569
×

Air Sedalam 1 Meter, Akses Dua Rumah Sakit di Padang Tertutup Banjir

Sebarkan artikel ini
Satu unit city car terlihat mengapung terbawa arus di depan IGD Siti Rahmah Padang akibat banjir, Rabu (18/8).ist

PADANG – Akses ke dua rumah sakit di Kota Padang digenangi banjir Rabu (18/8/2021) malam. Bahkan banjir menggangu aktifitas rumah sakit.

Pantauan media ini terlihat satu unit ambulan kesulitan keluar akses Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Rasyidin Sungai Sapih, Kota Padang. Ambulan tersebut harus berjalan perlahan, karena air sudah merendam hingga bempernya.

Akses yang sama digunakan warga juga menyebabkan lalulintas terganggu. Tak sedikit sepeda motor warga yang mati karena direndam banjir. Disini banjir mencapai 50 centimeter.

” Kalau mobil tinggi bisa lewat, kalau motor tidak bisa. Banyak yang mati di tengah jalan,” kata Aji, Warga Air Paku, Kelurahan Sungai Sapi, Kuranji, Kota Padang.

Banjir terlihat lebih parah menutup akses Rumah Sakit Siti Rahmah, By Pass Kota Padang. Disini air tampak lebih parah, karena tidak hanya meredam badan jalan. Air yang sudah mencapai 1 meter tersebut juga terlihat berarus deras.

Kondisi itu membuat aktifitas rumah sakit terganggu. Terutama akses keluar masuk rumah sakit. Khusus di rumah sakit ini, daerah ini menjadi kawasan paling parah banjirnya.

BACA JUGA  Banjir Parah Kota Padang, Hendri Septa: Ada Tanggul yang Jebol

Semua rumab warga hang ada disekitar rumah sakit ini ikut direndam banjir. Bahkan sudah ada yang setinggi jendela rumah warga.

” Sejak saya tinggal disini, baru kali ini banjir sampai ke rumah saya. Bahkan sudah sampai masuk setinggi jendela rumah,” kata Endi, warga Palarik, Kelurahan Aie Pacah, Koto Tangah.

Sejumlah daerah lainnya yang dilanda banjir parah di Kota Padang yakni, di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, tepatnya di dekat TK Bahari pohon tumbang dan berdampak menghambat akses jalan.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Bhayangkara Nomor 40 Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah. Akibat pohon yang tumbang tersebut menimpa rumah warga.

Sementara, di Bungo Pasang Kabun, Kecamatan Koto Tangah, terjadi banjir yang menggenangi dan masuk rumah warga ketinggian sekitar 90 cm.

BACA JUGA  Sampah Dijadikan Briket, Kemenko Marves bakal Fasilitasi Pembangunan RDF di TPA Aie Dingin

Banjir ini cukup parah. Karena pada sejumlah titik, air mencapai setinggi dada orang dewasa.

Banjir juga melanda Perumahan Sparco, di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah dan Perumahan Sparco di depan SMAN 13 Padang, Tanjuang Aua Balai Gadang.

Selain itu banjir juga terjadi di Sungai Lareh, Perumahan Safa Marwah. Air masuk rumah warga dengan ketinggian sekitar 75 cm.

Sementara, satu buah kendaraan pihak PMI Padang sudah tiba di lokasi dengan membawa perahu karet.
Genangan air di jalan By Pass Kota Padang.

Banjir juga melanda Perumahan Berlindo Belakang RSUD Padang, Lolo Gunung Sarik Depan SD 29 dekat SMP 27 Padang. Daerah sebelumnya memang langganan banjir. Namun kali ini tinggi air sangat mengkawatirkan.

Lapas Air Dingin Anak Aia, Perumahan Lembah Karet. RS tersebut digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Banjir terparah juga terjadi di Komplek Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Air menggenangi rumah warga hingga sebatas lutut orang dewasa.

BACA JUGA  Pasangan Benny-Iraddatillah Menang Telak di Pilbup Sijunjung

Jalan yang digenangi air membuat beberapa kendaraan sepeda motor yang menerobos jalan tersebut mogok di tengah jalan.

Tidak hanya jalan saja di genangi air, namun juga memasuki rumah warga.”Daerah ini sudah langganan banjir. Hujan sejam saja jika lebat seperti ini pasti air akan naik,” katasalah seorang warga Komplek Jondul Rawang, Budi Darmawan (35).

Selain banjir di sejumlah komplek perumahan, sejumlah jalan utama di Kota Padang juga digenangi air. Seperti di Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Sudirman, Raden Saleh, Siteba, Ujung Gurun dan lainnya. Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur Kota Padang.

Basarnas Kota Padang mengerahkan lima tim petugas untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan sampai saat ini sudah tim yang ke 5 di turunkan ke lokasi bencana. Asnedi menjelaskan, setiap tim membawa sebanyak satu perahu karet dan perlahan untuk melakukan evakuasi warga.(Bdr)

Comment