Budaya

Bacakan Teks Proklamasi, Puan Maharani Kenakan Baju Bundo Kanduang asal Lintau

232
×

Bacakan Teks Proklamasi, Puan Maharani Kenakan Baju Bundo Kanduang asal Lintau

Sebarkan artikel ini
Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani tampak anggun mengenakan busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas saat membacakan Teks Proklamasi, Selasa (17/8/2021). (dpr.ri.go.id)

PADANG – Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani tampak anggun mengenakan busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas saat membacakan Teks Proklamasi, Selasa (17/8/2021).

Berbeda dengan sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baduy. Pakain itu dikenakannya saat pidato kenegaraan di rapat besar DPR/MPR Senin (16/8/2021).

Dilansir dari laman web DPR RI, saat menghadiri menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Puan didaulat membacakan Teks Proklamasi, cucu proklamator Bung Karno tersebut mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya,” ujar Puan mengutip Trisakti Bung Karno.

BACA JUGA  Gamad Budi Sejati Mendayu-dayu di Panggung PKPEK 2020 Medan Nan Bapaneh Pauh IX

Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Busana ini biasa dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.

Oleh wanita Minang, busana Bunda Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya.

Makna dari busana ini adalah merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.(Bdr)

Comment