PADANG – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung berkunjung ke Sumbar, Jumat (13/8/2021).
Kunjungan tersebut sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengawasi langsung penangan covid-19 di Sumbar. Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif.
Dalam arahan itu ada pertambahan covid-19 tak terkendali di Sumbar. Khususnya Kota Padang yang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM) Level 4.
Selain Sumbar ada empat provinsi lainnya yang menjadi perhatian khusus Presiden Jokowi. Provinsi itu yakni, Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.
Usai berikan bantuan Oksigen Konsentrator dan Gerai Vaksin Presisi, Kali ini Panglima bersama Kapolri lakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat.
Disambut oleh Gubernur Mahyeldi di Bandara Internasional Minangkabau Jum’at siang (13/8/2021), kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri ini dilakukan dalam rangka meninjau penerapan aplikasi Silacak dan InaRisk di wilayah Sumatera.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terimakasih atas bantuan yang telah diterima Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.
“Terimakasih kepada Panglima TNI dan juga Bapak Kapolri atas kehadirannya untuk meninjau pencegahan penyebaran pandemi melalui Silacak dan InaRisk, dan tentunya juga atas bantuan-bantuan yang telah diberikan tempo hari. Alhamdulillah saat ini tinggal Kota Padang yang masih berada dalam PPKM level 4,” ujar Buya Mahyeldi.
Silacak merupakan aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi orang yang terkonfirmasi Covid-19, sementara inaRISK digunakan untuk mendeteksi kadar gangguan Covid-19.
Peninjauan penggunaan aplikasi ini dilakukan untuk memastikan kedua aplikasi tersebut bisa diterapkan secara baik oleh keempat pilar di masyarakat, yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak kelurahan, serta bidan desa atau bidan kelurahan.
Didampingi oleh Pangkogabwilham I Laksda TNI Muhammad Ali, Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri tampak disambut juga oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Irjen Pol. Toni Harmanto, Kabinda Suwondo R Baskoro, Ketua Pengadilan Tinggi Amril, serta Ketua DPRD Supardi.
Selepas penyambutan oleh Gubernur, rombongan direncanakan menghadiri rapat bersama Forkompimda wilayah Padang di Kantor Wali Kota, pengecekan penerapan Silacak dan InaRisk, dilanjutkan dengan peninjauan Isoter Kampung Nelayan di Kecamatan Koto Tangah, Padang.(Bdr)
Comment