PADANG – Polemik pelantikan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar terus bergulir. Pengurus yang sejatinya sudah terpilih sejak 2020, tidak kunjung dilantik hingga sekarang.
Disatu sisi, Pemprov Sumbar menginginkan ada seleksi ulang untuk mengisi kepengurusan Baznas Sumbar yang saat ini dijalankan pengurus lama.
Karena Pemprov Sumbar menilai, nama-nama yang diberikan Baznas Nasional tidak cocok dengan kriteria yang diberikan oleh Baznas Nasional sendiri.
Terutama nama-nama yang ditunjuk Baznas Pusat tersebut belum menunjukan komitmen untuk bisa bekerja penuh waktu untuk Baznas.
“Mereka semuanya punya pekerjaan tetap. Dengan begitu sendirinya, Baznas hanya menjadi pekerjaan sambilan oleh nama-nama yang terpilih tersebut,”kata Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar, Kamis (12/8).
Menyikapi itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat di Jakarta, Prof. Noor Achmad dihubungi wartawan dari Padang mengatakan belum menerima surat gubernur Sumbar, Mahyeldi terkait permohonan seleksi ulang pimpinan Baznas Provinsi Sumbar.
“Saya belum menerima dan belum membaca surat tersebut karena kita dalam kondisi sering lockdown (PSBB/PPKM) di Jakarta. Sekarang ini kan sedang Pandemi,” ujar Noor Achmad seperti dilansir Hariansinggalang.co.id.
Oleh karena itu, tidak ada langkah lebih lanjut Baznas pusat terkait seleksi pimpinan Baznas Provinsi Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Sumbar diminta untuk tidak bertindak terlalu jauh terkait pemilihan pimpinan Baznas Provinsi yang telah diputuskan oleh Baznas Pusat.
Masalah itu dinilai bukan hal prioritas yang perlu dilakukan di kala banyaknya dampak pandemi covid 19.(Bdr)
Comment