PADANG-BMPN Pauh IX Kuranji Kota Padang gelar halal bihalal dalam merajut kembali kebersamaan di antara lintas tokoh anak nagari di Padang Fhising Club (PFC) Belimbing . Selain itu sekaligus menjalin tali silaturahmi yang sempat tercabik karena dampak musim politik baru baeu ini.
“Mumpung masih dalam suasana Syahwal 1442 H, sehingga masih afdol untuk menghelat Halal Bihalal,” ujar Ketua Panitia Halal Bihalal BMPN Pauh IX Kuranji Indra Mairizal Rj Bujang, Jumat malam (11/6/2021).
Indra mengatakan, kegiatan tak telepas umtuk merajut kebersamaan, dalam kegiatan silaturahmi yang dibungkus dalam bentuk halal bihalal. “Sehingga, dengan kegiatan ini kembali anak Nagari Pauh IX terbungkus dalam kebersamaan,” ujar Indra.
Ketua BMPN Pauh IX Kuranji Kota Padang M Fikar Dt Rajo Magek mengatakan, memperkuat persatuan dengan merajut kebersamaan, mumpung masih di dalam suasana bulan Syawal 1442 H. Memang tak terbantahkan karena musim politik kemarin, mengakibatkan kebersamaan para tokohterpecah. “Maka dengan momentum halal bihalal ini kembali kita rajut kebersamaan kembali, untuk memperkuat silaturahmi,” ujar Fikar.
Dikatakan Fikar, mudah mudahan momen ini bisa untuk meningkatkan kemajuan Pauh IX, baik pembangunan di bidang fisik maupun non fisik.
Ketua Harian FKAN Pauh IX Erman M Marajo mengharapkan, kebersamaan anak nagari terus terjalin dan terus dilestarikan pada masa mendatang. Selain itu anak nagari tetap terbungkus dalam nilai nilai kearifan lokal Nagari Pauh IX, kok kurang samo dibilai, kok kurang samo ditukuk.
Tokoh Masyarakat Pauh IX Kuranji Zulhardi Z Latif mengatakan, ini bagian dari kerinduan anak nagari Pauh IX untuk bersilaturahmi di kesempatan Last menit Syawal 1442 H ini. “Tiga manfaat dari silaturahmi, umur panjang, rezeki murah dan dosa diampuni Allah SWT” ujar Buya, panggilan akrab Zulhardi Z Latif.
Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang Irwan Basir Dt Rajo Alam mengatakan, sejarah membuktikan kebersamaan bisa untuk mencapai tujuan. “Kenapa kita terpecah pecah. Kemudian halal bihalal ini bagian untuk membangun kembali kebersamaan setiap unsur yang ada di dalam nagari Pauh IX,” ujar Irwan.
Dikatakan Irwan, maka mari lepaskan semua kepentingan kepentingan lain dan melepas uniform lainnya demi kepentingan nagari. Politis memang bagian dari peristiwa, namun momentum itu hanya sekali 5 tahun, maka politis itu tidak terjadi setiap hari. Biarkan politis berjalan sesuai kebutuhan pemerintah. “Kemudian di sisi lain mari kita bersama kembali dan bergandengan tangan menyongsong Hri esik, ” kata Irwan. (rjk)
Comment