Umum

Pemko Bukittinggi Gelar FKP, Ini Tujuannya 

355
×

Pemko Bukittinggi Gelar FKP, Ini Tujuannya 

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal Kota Bukittinggi tahun 2021-2026 untuk 5 tahun ke depan di Auditorium Pustaka Bung Hatta, kota setempat, Selasa (9/3/21). FKP tersebut bertemakan “Sinergitas seluruh stakeholder Kota Bukittinggi, wujudkan Bukittinggi Hebat yang berlandaskan Adat Bersandi Syara, ‘Syara’ Bersandi Kitabullah”.

Hadir dalam acara Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dalam rangka membuat program pemulihan ekonomi rakyat itu diantaranya adalah perwakilan SKPD, Ketua DPRD Bukittinggi beserta anggota, Camat, Lurah, para tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat.

Walikota Bukittnggi, Erman Safar dalam pemaparannya mengatakan, potensi besar perbaikan perekonomian sudah di depan mata, dimana maksudnya telah dilahirkan oleh kegiatan pariwisata di Bukittinggi dan harus diambil dalam bentuk PMD atau kegiatan-kegiatan produktif lain-nya. Dengan begitu, nantinya akan dapat meningkatkan PAD minimal mencapai 300 persen.

Baca Juga:  Menjelang Pergantian Tahun, Lantamal II Laksanakan Apel Khusus

Kegiatan-kegiatan produktif lainnya itu, lanjut Erman, akan lebih menyentuh kepada sektor UMKM dan bantuan bagi para pelaku UMKM. Ia katakan, hal ini juga menjadi prioritas pertama sebab dalam refocusing bahwa beberapa anggaran harus dialihkan guna perbaikan ekonomi nasional, termasuk juga penanganan Covid-19.

“Anggaran itu sangat tepat dilakukan pemerintah kota dengan membuat program-program pemulihan ekonomi dalam bentuk penyaluran modal, penataan tempat usaha kecil, masyarakat pedagang kecil dan penguatan konsep kuliner-kuliner yang ada. Pastinya sebagai sebagai pelaku usaha kecil menengah di kota ini masih terdampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Ditempat sama, senada dengan Walikota, Wawako Bukittinggi Marfendi menyampaikan, anggaran akan lebih banyak diarahkan kepada sektor ekonomi kerakyatan, maksudnya anggaran tersebut dipergunakan untuk memfasilitasi UMKM. Tujuaannya, kata wawako, adalah agar pelaku UMKM berkembang lebih baik.

Baca Juga:  Pemko Bukittinggi Peringati Hari Sumpah Pemuda 2022, Marfendi: Pemuda jadi Tonggak Kemerdekaan

“Tepatnya anggaran yang direfocusing tersebut bisa dimanfaatkan bagi perkembangan perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi,” jelasnya.

Marfendi tambahkan, dana yang direfocusing dapat dialihkan dalam bentuk permodalan atau pengadaan barang. Sedangkan sektor yang dikembangkan adalah sektor yang berkaitan dengan produksi atau beroreantasi memproduksi kebutuhan orang banyak. (ank)