PADANG – Lama berkutat dalam pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru akhirnya PT Hutama Karya Infrastruktur menghentikan pembangunan tol ruas Padang-Sicincin. Peghentian tersebut karena rumitnya pembebasan lahan.
Kebenaran penghentian pembangunan tersebut disampaikan Marthen Robert Singal, Project Director PT Hutama Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin, Kamis (4/3/2021) malam.
“Betul pak, Jakarta sudah sampai pada keputusan menghentikan proyek tol Padang. Disebabkan tidak jelasnya kapan pembebasan lahan diselesaikan,”sebut Marthen dihubungi via pesan Whashappp.
Diketahui, tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin peletakan batu pertama dilakukan Presiden Joko Widodo sejak 3 tahun lalu. Diperkirakan pengerjaan tol itu saat itu hanya dua tahun, namun hingga kini pembangunan ruas tersebut tidak kunjung rampung.
Sebelumnya dijelaskannya, progres saat ini 36,34 persen. Terdiri dari pengadaan lahan sepanjang 6 Km dari rencana 37 Km atau 14 persen pengadaan lahan. Untuk pengadaan lahan dilakukan oleh PUPR dan BPN.
Menariknya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah membantah penghentian pembangunan tol tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui kalau pengerjaan itu dihentikan.
“Siapa bilang dihentikan, saya sendiri gubernur tidak mengetahui kalau dihentikan. Tidak benar itu, hoak itu,”sebutnya Jumat (5/3/2021).
Sementara itu, Jumat, (5/4) proses pembebasan lahan tetap berlanjut di Padang Pariaman.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar, Jasman Rizal menjelaskan Jumat 5 Maret 2021 telah dilakukan pertemuan di kantor Bupati Padang Pariaman dengan agenda penyerahan uang ganti untung pembebasan lahan jalan tol Padang – Sicincin kepada masyarakat. Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman yang didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Kanwil BPN, Pejabat Pemprov Sumbar (dipimpin oleh Kepala Balitbang Prov Sumbar), PPK pengadaan tanah jalan tol Padang – Pekanbaru 1 Kemen PUPR, perwakilan BANK BRI, Kepala Bapeda dan Inspektorat Padang Pariaman.
Penyerahan ganti untung terhadap lahan masyarakat hari ini di Kantor Bupati Padang Pariaman (5 Maret 2021), adalah sebesar 14 milyar untuk 24 bidang dan 10 penggarap. Sebelumnya juga telah dibayarkan kepada masyarakat sebesar 36 milyar kepada 33 bidang dan 10 penggarap. Panjang ruas jalan tol Padang Sicincin adalah 36,6 km, yang dibagi atas 2 lokasi (2 Penlok atau 2 penetapan lokasi)
Kemudian, Perlok I: 0 km sampai 4.2 km sdh selesan pembebasannya. Perlok II dari 4.2 km ke 36.6 km sedang dalam proses dan akan diberikan ganti untung.
“Sesuai laporan PPK pengadaan tanah (ibu Siska Martha Sari) dan Kanwil BPN yang diwakili Kabid Pengadaan Tanah pengadaan tanah untuk penlok II 4.2 ke 36,6 km sedang dalam pengadaan tanah yang terdiri dari inventarisasi dan identifikasi, pengumuman, penilaian oleh appraisal, musyawarah, pengumpulan berkas dan pembayaran uang ganti kerugian,”tulis Jasman.
Pembayaran pembebasan lahan sudah mencapai 20.4 persen terhadap luas dari total kebutuhan lahan di penlok 1 dan 2, sedangkan target penyelesain pembayaran pembebasan lahan diharapkan selesai sebelum bulan Juni (sebelum lebaran) dan Kakanwil BPN berharap pembayaran selesai sebelum lebaran.
Selanjutnya penlok 2, kurang lebih 600 bidang tanah sedang dinilai oleh KJPP dan sebanyak 526 bidang tanah sudah selesai musyawarah dan telah menyepakati nilai harga lahan. Dari 1.452 bidang tanah yang telah bebas 127 bidang dari total lahan yang dibutuhkan. Namun jika dari seluruh tahapan proses pengadaan tanah, progres nya sudah mencapai 57 %.
“Secara keseluruhan, tidak ada ditemukan permasalahan ganti untung lahan masyarakat dan pembangunan jalan tol akan terus dilaksanakan,”pungkasnya.104
Diketahui, Tol Padang-Pekanbaru terbagi menjadi enam seksi yaitu Padang-Sicincin (36,6 Km), Sicincin-Bukittinggi (39,9 Km), Bukittinggi-Payakumbuh (32 Km), Payakumbuh-Bangkinang (45 Km), Bangkinang-Pangkalan (60,6 Km) dan Pangkalan-Pekanbaru (40 Km).
Dari total enam seksi tersebut, saat ini yang sudah tahap konstruksi adalah Seksi I dan Seksi VI. Rencananya beberapa lokasi tol akan dilengkapi terowongan yaitu di seksi Sicincin – Bukittnggi sepanjang 6 Km, Bukittinggi – Payakumbuh sepanjang 4 Km dan Payakumbuh – Pangkalan sepanjang 10 Km. (Bdr)
Comment