Olahraga

Muskot PBSI Padang Dualisme, Alfiadi: Muskot Versi Argantos Disebut Ilegal 

165
×

Muskot PBSI Padang Dualisme, Alfiadi: Muskot Versi Argantos Disebut Ilegal 

Sebarkan artikel ini

PADANG-Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Kota Padang terjadi dualisme. Sebelumnya, Muskot PBSI di Hotel Rky Basa terpilih anggota DPRD Padang Muhklis secara aklamasi, Minggu (28/2/2021). Kemudian, menyusul Muskot yang kedua versi Argantos yang dilaksanakan di kawasan GOR Agus Salim terpilih AKBP Cepi Noval sebagai Ketua juga dengan aklamasi,  Rabu (3/3/2021).

Namun, hasil Muskot versi Argantos ini diklaim Pengprov PBSI Sumbar ilegal. Sehingga hasil Muskot Argantos tersebut terancam tak akan mengantongi SK dari Pengprov PBSI Sumbar.

Ketua Pengprov PBSI Sumbar Alfiadi mengungkapkan, Muskot PBSI Padang versi Argantos dinilai ilegal secara aturan. Sebab selain, PBSI Padang telah melakukan Muskot di Hotel Rky Basa dengan ketua terpilih Mukhlis, Minggu (28/2/2021).

BACA JUGA  400 Peserta Ramaikan Senam Sehat di Taman Jam Gadang

“Kemudian,  kami dari Pengprov PBSI Sumbar telah mengeluarkan Pencabutan surat Karteker Argantos dan menembuskan ke KONI Padang, Senin (1/3). Maka secara organisasi Muskot yang dilaksanakan Argantos dinilai ilegal,” ujar Alfiadi.

Kata Alfiadi, pemberhentian Argantos sebagai karteker dituangkan dalam SK No. Skep /VII/PBSI /-SB/III /2021 tentang Pemberhentian personalia pengurus sementara Karteker PBSI Kota Padang, tetanggal 1 Maret 2021. SK tersebut ditandatangani Ketua Pengprov Alfiadi dan Sonie sekretaris.

Kemudian selain itu, karena PBSI Padang telah melaksanakan Muskot di Hotel Rky Basa dengan ketua terpilih Mukhlis, sehingga dengan otomatis Muskot setelah itu tidak sah.

Lalu, posisi Koni Padang yang disebut sebut melakukan intervensi terhadap internal PBSI Padang, dinilai jelas melanggar aturan main. Seharusnya dalam hal ini Koni Padang harus bersikap jelas.  Apalagi, keberadaan Koni tersebut tak ubahnya seperti orang tua yang kewajibannya melakukan pembinaan terhadap Cabor. Jika ada Cabor yang keluar dari aturan, maka kewajiban Koni meluruskanya. Bukan, seperti membelah “batuang” satu dinjak satu lagi diangkat.  Kemudian, kehadiran Ardiles di Muskot versi Argantos bukan atas suruhan Pengprov PBSI,  karena Pengprov memberikan surat kepadanya untuk mengikuti Muskot tersebut.

BACA JUGA  Sumatera Jaya Interen Turnamen IV Dibuka dan Ditutup Wako Padang

Comment