PADANG-Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Kota Padang terjadi dualisme. Sebelumnya, Muskot PBSI di Hotel Rky Basa terpilih anggota DPRD Padang Muhklis secara aklamasi, Minggu (28/2/2021). Kemudian, menyusul Muskot yang kedua versi Argantos yang dilaksanakan di kawasan GOR Agus Salim terpilih AKBP Cepi Noval sebagai Ketua juga dengan aklamasi, Rabu (3/3/2021).
Namun, hasil Muskot versi Argantos ini diklaim Pengprov PBSI Sumbar ilegal. Sehingga hasil Muskot Argantos tersebut terancam tak akan mengantongi SK dari Pengprov PBSI Sumbar.
Ketua Pengprov PBSI Sumbar Alfiadi mengungkapkan, Muskot PBSI Padang versi Argantos dinilai ilegal secara aturan. Sebab selain, PBSI Padang telah melakukan Muskot di Hotel Rky Basa dengan ketua terpilih Mukhlis, Minggu (28/2/2021).
“Kemudian, kami dari Pengprov PBSI Sumbar telah mengeluarkan Pencabutan surat Karteker Argantos dan menembuskan ke KONI Padang, Senin (1/3). Maka secara organisasi Muskot yang dilaksanakan Argantos dinilai ilegal,” ujar Alfiadi.
Kata Alfiadi, pemberhentian Argantos sebagai karteker dituangkan dalam SK No. Skep /VII/PBSI /-SB/III /2021 tentang Pemberhentian personalia pengurus sementara Karteker PBSI Kota Padang, tetanggal 1 Maret 2021. SK tersebut ditandatangani Ketua Pengprov Alfiadi dan Sonie sekretaris.
Kemudian selain itu, karena PBSI Padang telah melaksanakan Muskot di Hotel Rky Basa dengan ketua terpilih Mukhlis, sehingga dengan otomatis Muskot setelah itu tidak sah.
Lalu, posisi Koni Padang yang disebut sebut melakukan intervensi terhadap internal PBSI Padang, dinilai jelas melanggar aturan main. Seharusnya dalam hal ini Koni Padang harus bersikap jelas. Apalagi, keberadaan Koni tersebut tak ubahnya seperti orang tua yang kewajibannya melakukan pembinaan terhadap Cabor. Jika ada Cabor yang keluar dari aturan, maka kewajiban Koni meluruskanya. Bukan, seperti membelah “batuang” satu dinjak satu lagi diangkat. Kemudian, kehadiran Ardiles di Muskot versi Argantos bukan atas suruhan Pengprov PBSI, karena Pengprov memberikan surat kepadanya untuk mengikuti Muskot tersebut.
*Cepi Noval Terpilih Aklamasi
Sementara, informsi lapangan di Komplek GOR H Agus Salim Padang, Muskot versi Argantos terus berjalan. Dalam Muskot tersebut AKBP Cepi Noval terpilih secara aklamasi Ketua Pengkot PBSI Padang dalam Muskot PBSI di Stasiun Cafe, Rabu (3/3). Pemilihan yang dibuka Ketua Harian Pengprov PBSI Sumbar Ardiles juga dihadiri Sekum Koni Padang, Ilmarizal.
Cepi mengaku, bakal meningkatkan prestasi bulutangkis di Padang, namun semua itu setelah pengurus mengantongi SK dari Pengprov PBSI Sumbar. “Akan tetapi yang mendesak usai terpilih aklamasi ini kita diburu waktu untuk menyusun pengurus, paling lambat dua minggu,” ujar Cepi.
Cepi mengatakan, pascapengurus mengantongi SK, tentu bagaimana klub klub di Padang yang belum terdaftar di PB segera dituntaskan SK mereka dan terdaftar Sistem Informasi (Si) dari PB PBSI. “Kemudian saya siap membesarkan PBSI Padang, namun semua itu perlu dukungan semua pihak, terutama insan olahraga terutama bulutangkis,” ujar Cepi.
“Dalam waktu dekat ini kita akan mengusahakan bagaimana bisa membangun sekretariat, karena sampai saat ini kita belum memiliki sekretariat, kita akan bangun melalui swadaya pengurus dan melalui donatur,” ujarnya.
Sekum Koni Padang Ilmarizal mengaku, kehadiran mereka di Muskot PBSI Padang versi Argantos dalam memenuhi undangan Muskot. “Jika, kami tidak diundang maka kami tidak hadir, kemudian ketidakhadiran kami di Muskot di Hotel Rky Basa, karena undangannya tidak memiliki cop Pengcab PBSI Padang kemudian tidak ada stempel PBSI Padang hanya stempel panitia saja,” ujar Ilmarizal.
Dengan, kehadirannya sebagai undangan di Muskot, jadi dengan sendirinya bukan melakukan intervensi terhadap Muskot PBSI Padang terebut. (rjk)