PADANG-Hari ke-19, panggung Pagelaran Karya Produk Ekonomi Kreatif (PKPEK) 2020 di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang menampilkan tradisi kesenian sanggar Seni Langkok Group, Sabtu malam6(3/10/2020).
Sanggar Seni Langkok Group ber-base Camp di Taman Budaya Padang ini menampilkan tari ragam Andalas, rabab dan tari olai serta saluang bagurau. Di mana penari piring dari grup ini , mempertunjukan kebolehan para penari beraksi di atas pecahan beling.
Selain itu kegiatan ini tetap memperhatikan protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19. Karena mengingat virus Covid-19 masih memperlihatkan dominasinya.
Pimpinan Sanggar Seni Langkok Group Hasan mengatakan, awal berdirinya sanggar Seni ini tak terlepas dari berkumpulnya para pecinta seni tradisi Minang. “Dengan tujuan melestarikan seni dan tradisi Minang tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, ” ujar Hasan.
Dikatakan, group ini berdiri sejak tahun 2017 lalu dengan melibatkan pelaku seni dan budayawan yang mencintai peninggalan leluhur sendiri. Bahkan,
group ini pernah tampil ke negeri Eropa yakni Belanda, pada tahun 2018 lalu. Selain itu group ini juga sudah melalang buana tampil di kabupaten dan kota di Sumbar ini.
Masih seorang pengurus Sanggar Seni Langkok Group Cendra menilai positif sekali kolaborasi anak nagari yang yang tergabung dalam FKAN Pauh IX menggelar kegiatan PKPEK 2020 ini. “Karena bisa menjadi ajang mempertontonkan seni dan tradisi Minang kepada anak nagari sendiri,” ujar Cendra.
Kemudian diharapkan kegiatan berlanjut pada tahun depan Tentu, juga diharapkan dengan penyajian yang berkualitas dari sekarang. “Sebab dari penampilan ini kita bisa melakukan evaluasi untuk lebih baik pada tahun depan,” kata Cendra.
Pada kesempatan yang sama Tokoh Masyarakat Kota Padang Irwan Basir Dt Rajo Alam ikut mendukung kegiatan PKPEK 2020 di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX ini.” Karena bisa meramaikan nagari serta berefek ekonomi bagi masyarakat sekitar kegiatan ini, ” ujar Irwan.
Dikatakan Irwan, kegiatan ini bisa menumbuhkan kembangkan seni dan tradisi Minang serta kearifan lokal setempat. Sehingga tidak ditelan perkembangan zaman kwlak. Sehingga nanti anak nagari tidak kehilangan jati diri dan potensi kearifan lokal. (rjk)
Comment