PADANG – Hasil pertemuan kemarin telah dibahas Gubernur dan Bupati dan Walikota soal data masyarakat yang terdampak Covid-19 sudah ada dimasing-masing kabupaten dan kota, diharapkan bantuan sudah dapat dibagikan segera, April ini.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan kerjanya memantau Posko Pembatasan Selektif di Silaut Pesisir Selatan melalui wawancara online aplikasi zoom bersama IJTI Sumbar, Sabtu (4/4/2020).
Nasrul Abit katakan, mohon kalangan pers dapat mengingatkan para bupati dan walikota untuk secepatnya menyalurkan bantuan dari 15 persen (penduduk) masyarakat yang terdampak.
“Berharap Pers dan Media ikut serta mendorong pemkab/ko secepatnya menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak penanganan covid 19 di Sumatera Barat,” himbaunya.
Dikatakan Nasrul Abit, dalam percepatan penanganan covid 19, juga diharapkan kabupaten /kota juga melkukan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit dan pukesmas di daerah.
“Saat ini dalam percepatan penanganan virus covid 19, penanganan awal para Orang Dalam Pemantauan (ODP) dimulai dari kabupaten/kota rumah sakit daerah, puskesman. Jika nanti positif baru dirujuk ke rumah sakit khusus pelayanan covid 19. Maka ODP agar segeranya melaporkan cek kesehatan di rumah sakit daerah dan puskesmas terdekat serta melakukan isolasi mandiri dirumah, “ujar Nasrul Abit.
Wagub Sumbar juga katakan, dalam penanganan covid 19 ini, kerjasama pemkab/ko dan proaktif masyarakat tentu akan memudahkan kita melakukan percepatan penanganan covid 19 di Sumbar.
“Alhamdulillah dari data pemantau dilapangan orang masuk ke Sumbar lewat jalur muko-muko Pessel ada penurunan, pada hari pertama 426 orang, hari kedua 552 orang dan hari ini 368 orang. Mudah-mudah ini juga terjadi di jalur masuk lainnya ke Sumbar,” ujarnya.
Nasrul Abit tegas, jika kedatangan tidak ada lagi maka penanganan covid 19 bisa kita lakukan percepatan dengan aktifitas cek swab para ODP di daerah-daerah serta juga memantau lingkungan sekitar mereka.
” Kita memang berharap tingkat kedatangan tidak ada lagi ke Sumbar agar percepatan penanganan covid 19 dapat difokus diberbagai daerah. Dan selanjutnya tentu proaktif pemkab/ko dan masyarakat akan lebih memudahkan menyelesaikan penyebaran covid 19 di Sumbar, ” ngkapnya.(*/rjk)
Comment