PADANG – Dua pekan lebih hujan tak turun mulai berdampak di Kota Padang, Sumatera Barat. Satu aliran anak Batang Kuranji, Sungai Limau Manih mengering.
“Ini agak anomali, aliran sungai ini jarang mengering, sebelumnya anak sungai tidak pernah kering seperti ini,”sebut Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar, Uslaini Senin, (16/9/2019).
Dikatakannya mendapati kondisi itu, pihaknya akan melakukan peninjauan ke lapangan. Mengajak sejunlah rekannya.
“Sore ini kita diskusi bersama terkait dengan hilangnya air sungai Batang Limau Manih,”katanya.
Diungkapkannya, dulu jika melewati jembatan tersebut akan didapati sebuah sungai yang berair deras, jernih dan banyak. Namun kini air sungai tersebut menghilang entah kemana. Air sungai itu mengering beberapa minggu terakhir ini.
“Sungai Limau Manis ini termasuk sungai penting bagi warga kota Padang, sungai ini merupakan hulu salah satu DAS Batang Kuranji yang dihilirnya terdapat Intake PDAM Kota Padang yang berada di Gunung Pangilun,”katanya.
Menurutnya, hilangnya air sungai ini mungkin ikut mempengaruhi ketersediaan air PDAM Kota Padang. Dimana beberapa pelanggan mulai mengeluhkan air PDAM mati beberapa hari terakhir ini.
Untuk itu dirinya akan mengajak sejumlah pegiat peduli lingkungan untuk melihat apa yang terjadi di Hulu Batang Limau Manis. Targetnya melihat kondisi sungai hingga ke Danau Kariang yang merupakan hulu sungai yang berada jauh kedalam kawasan hutan lindung bukit barisan sana.
“Kalo ada kawan2 yang mau gabung, mari kita cek kalender bersama. Kapan kita mulai angkat Carrier bersama menuju Danau Kariang,”ulasnya.
Peninjauan ke hulu sungai Limau Manih ini rencananya akan dilakukan pada Jumat dan Sabtu depan. (Bdr)
Comment