PADANG — Niwa Rahmat Dwitama, MA sebagai salah satu Diplomat muda Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI dipercaya memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (23/8/2019). Kuliahnya dengan tema “Isu Kebijakan Kontraterorisme: Deradikalisasi dan Diplomasi Indonesia” kuliah umum memberikan pemahaman kepada 5000-an mahasiswa baru tentang kontraterorisme.
Menurut Niwa, (panggilan akrabnya) , keberadaan terorisme di dunia sudah melakukan gerakan baru yang lebih modern yaitu melalui cyberterorisme, sehingga dunia menerapkan dua pendidikan soft approach melalui kontraterorisme oleh BNPT dan hard approach melalui penegakkan hukum oleh lembaga hukum.
Dikatakan, terorisme dalam dunia maya saat ini telah dikategorikan sebagai
kejahatan transnasional, dan sayangnya, belum terdapat satu pun instrumen hukum internasional yang mengatur secara spesifik mengenai terorisme dalam dunia maya.
“upaya harmonisasi pengaturan hukum mengenai terorisme dalam dunia maya
amat penting untuk dilakukan di samping perlunya membentuk hukum nasional mengenai terorisme dalam dunia maya,” ujar Diplomat asal Kota Payakumbuh ini.
Ditambah Niwa, yang alumnus Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini, perlunya partisipasi masyarakat dalam menangkal ancaman terorisme, karena masyarakat adalah aktor kunci menghadapi bahaya teroris tersebut.
Di sisi lain diharapkan Perguruan Tinggi perlu mengembangkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi pada mahasiswa.
Rektor UNP Ganefri menghimbau mahasiswa untuk memiliki penguasaan global termasuk pengetahuan tentang bahaya ajaran radikal seperti teroris dan mahasiswa harus bijak bermedia sosial agar jangan terpengaruh faham-faham yang kontra pada perdamaian.
Acara kuliah umum diselenggarakan di Auditorium UNP diikuti oleh pimpinan UNP, Pengurus Pusat Studi Indo Asia Pasifik dan hampir 5000 orang mahasiswa khususnya mahasiswa baru. (rel /rjk)
Comment