PADANG – Adalah, Jafrial (56) orang tua atlet gulat binaan PPLP Sumbar Yovan Fadli menyayangkan kebijakan UPTD Kebakatan Olahraga Dispora Sumbar, tanpa ada surat peringatan, yang mendepak anaknya dari asrama binaan PPLP Sumbar. Yovan dikeluarkan dari PPLP tersebut sejak awal Juli 2019.
Kekagetan sang ayah Yovan i menyusul penerimaan siswa baru di UPTD Kebakatan Olahraga di bilangan Jalan Bypass Sungai Sapih itu.
Karena dengan masuknya 3 orang calon atlet, otomatis ada satu atlet yang harus dikeluarkan yaitu Yovan FadliI, atlet gulat asal Padang.
Atlet gulat yang turun di kelas 42 kg tersebut merupakan atlet peraih perunggu di Porprov XVI Padang Pariaman. Kemudian Yovan juga tak buruk buruk amat prestasinya, karena ia juga menyabet emas di Piala Walikota Cup 2018.
Dampak didepaknya atlet tersebut dari asrama membuat orang tua yang bersangkutan tidak terima. Karena anaknya di keluarkan tanpa ada surat pemberitahuan kepada anaknya terlebih dahulu. Idealnya, harus ada surat peringatan dari dari 1 sampai 3, barusan sang anak dipenalti
“Saya tidak terima atas kebiksns UPTD Kebakatan Olahraga Dispora memulangan anak saya tampa penjelasan yang detail dari UPTD. Padahal anak saya tidak pernah melanggar aturan yang di berlakukan,” ujar Jafrial (56) orang tua Yovan, Selasa (2/7/2019).
Jafrial menambahkan, kalau di ukur dari prestasi Yovan cukup berpotensi, buktinya ia sudah berprestasi dengan meraih perunggu di Porprov XVI tahun 2018 di Padang Pariaman. Kemudian ia juga meraih emas pada kejuaraan gulat memperebutkan piala Walikota Padang di tahun yang sama.
Selain itu di sisi prestasi akademis, Yovan juga tidak jelek. Karena, cukup rajin masuk sekolah. Untuk sebagai orang tua sangat menyesalkan kebijakan UPTD mendepak Yovan. Atas persoalan harus ada penjelasan dari UPTD di bawah bendera Dispora Sumbar tersebut.
Hal senada, juga dilontarkan pelatih gulat Arnaldi menyayangkan sikap dari UPTD Kebakatan Olahraga Dispora Sumbar. Pasalnya, atlet gulat yang dia asuh tersebut merupakan atlet yang memiliki talenta. Karena baru bergabung di PPLP Yovan sudah membuktikan diri bisa berprestasi dengan merebut perunggu Porprov.
Harusnya Kepala UPTD Kebakatan Olahraga Dispora Sumbar tidak mendengar kata sepihak mengenai Yovan, karena yang melatih bersangkutan ada tiga yaitu Nofrimet, Samsul Gusri. “Dan saya sendiri tentunya juga harus diajak diskusi mengenai dikeluarkannya yang bersangkutan dari UPTD Kebakatan Olahraga Sumbar ini, “ujar Arnaldi.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala UPTD Kebakatan Olahraga Dispora Sumbar, Drs Rafli Effendi mengatakan, dikeluarkannya Yovan merupakan kebijakan dari UPTD yang menerapkan sistem promosi dan degradasi. Dan bukan sekadar inisiatif dari pelatih. Tapi karena atlet yang bersangkutan tidak menunjuk peningkatan prestasi. Artinya, kondisi prestasi Yovan stagnasi, tidak memperlihatkan grafik yang mendaki. Hanya cenderung biasa biasa saja
“Selama mengikuti pembinaan di sini yang bersangkutan tidak menunjukan peningkatan dalam hal berlatih, meskipun Yovan meraih perunggu di Porprov dan emas di piala Walikota Padang itu tidak bisa jadi patokan bagi kami di berprestasi,” ujar Rafli yang didampingi pelatih Nofrimet sebagai pelatih kepala gulat.
Dikatakan Rafli, ukuran perunggu di Porprov dan piala Walikota bukan ukuran atau point tambahan bagi atlet PPLP. Namun, yang menjadi ukuran itu adalah medali di Kejuarnas PPLP, baru bisa diaprsiasi. Dan itu harus dukung pula dengan prestasi akademisnya di sekolah. Kalau dia berprestasi di bidang olahraga, tapi akademis jeblok alias tinggal kelas juga didepak dari PPLP ini.
Plt Kadispora Sumbar Edwarsyah Ramli mengaku, tidak mengetahui sama sekali soal salah satu atlet binaan PPLP oleh kepala UPTD Kebakatan Olahraga tersebut..”Saya belum mengetahui persoalan dikeluarkannya salah seorang atlet gulat yang bernama Yovan Fadli tersebut. Nanti akan minta kejelasnnya dari kepala UPTD,” ujar Ramli. (rjk)
Comment