PADANG – Tahun ini, Pemerintah Kota Padang menyalurkan sebanyak sekitar Rp6,8 miliar untuk bantuan pangan non tunai. Bantuan itu terdiri dari Rp2,7 miliar dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Rp4,02 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang.
Hal itu diungkapkan, Staf Ahli Pemko Padang, Zabendri saat membuka bimbingan teknis pendamping e-warong KUBE jasa Kota Padang, Senin (25/3) di Hotel Mayama, Alang Laweh Padang.
Dikatakannya, khusus untuk kuota APBN disalurkan untuk 25.281 keluarga penerima manfaat (KPM). Sedang dari APBD disalurkan bagi 3.047 (KPM).
” Perluasan program bantuan pangan non tunai (BPNT) melalui APBD tersebut harus menjadi perhatian serius da benar-benar dapat kita persiapkan dengan baik. Karena akan dikelola dengan otonom melalui kerjasama Bank Nagari dengan Pemko Padang. Untuk penyalurannya tetap pada e-warong,”sebutnya.
Ditegaskannya, perluasan dan perubahan kebijakan harus dikawal dengan serius. Pendamping dan pengurus e-warung KUBE untuk dapat mengawal dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
“Melalui forum ini saya sampaikan mari kita kawal agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya,”ulasnya.
Dijelaskan, untuk mewujudkan kelancaran program BPNT pemerintah sudah menyiapkan infrastrukturnya. Baik itu dalam bentuk elektronik warung gotong (E-warong KUBE Jasa). Termasuk Bank (BRI Link) dan rumah pangan kita (RPK) sebagai outlet penyediaan kebuthan pangan seperti beras dan telur dengan jumlah sebanyak 142 tempat penyaluran. Diantaranya, sebanyak 39 unit dalam bentuk E-warong KUBE jasa yang dikelola langsung KPM.
“Sebagai wadah pemberdayaan kepada masyarakat miskin pemerintah melalui Kementrian Sosial bekerjasama dengan himpunan bank milik negara (Himbara),”katanya.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miksin Dinas Sosial Kota Padang, Salman mengatakan bimbingan teknis tersebut guna memberikan informasi bagi pendamping dan pengurus e-warong. Agar pelaksanaan kegiatan penyaluran BPNT melalui e-warong berjalan sesuai dengan alurnya.
“Kita berharap pada pendamping dan pengurus dapat menjalankan fungsi e-warong berjalan dengan baik. Jika ada masalah di lapangan, diharapkan dapat dilaporkan pada kita,”ujarnya.
Kegiatan itu diikuti sebanyak 78 peserta, terdiri dari 39 pengurus e-warong, sisanya pendamping. *
Comment