PADANG – Forkomil VI Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah resmi dibuka di The ZHM Premiere Hotel, Sabtu (20/9/2025). Forum ilmiah ini berlangsung dua hari dan menghadirkan pakar kedokteran gigi dari dalam serta luar negeri.
Kegiatan bertema “Empowering Digital Support to Enhance Clinical Dental Practice” ini diikuti akademisi, praktisi, dan peneliti kedokteran gigi dari berbagai daerah.
Fadly Amran menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut. Ia menilai Forkomil VI menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus ruang kolaborasi antarprofesi dan institusi kesehatan gigi. “Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi tinggi kepada FKG Baiturrahmah yang konsisten menjadi motor penggerak kemajuan di bidang kesehatan, khususnya kedokteran gigi. Forkomil ini penting dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota sehat dan kota pintar,” kata Fadly.
Rektor Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim, menegaskan Forkomil VI menjadi momentum strategis memperkuat peran akademisi mendukung program kesehatan nasional. “Melalui kegiatan ini kita akan merumuskan rekomendasi ilmiah yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan stakeholder dalam meningkatkan layanan kesehatan gigi masyarakat. Ini adalah komitmen Universitas Baiturrahmah dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing,” jelas Musliar.
Dekan FKG Universitas Baiturrahmah, Yenita Alamsyah, menyampaikan forum ini menghadirkan agenda ilmiah berupa seminar, workshop, serta presentasi penelitian. Peserta mencapai 500 orang, terdiri dari dosen, mahasiswa, hingga praktisi. “Kami berharap kegiatan ini memberikan kontribusi nyata, baik terhadap pengembangan keilmuan maupun pelayanan kesehatan gigi. FKG Baiturrahmah akan terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat,” ujar Yenita.
Forkomil VI menghadirkan pembicara utama Kept Dato Prof Emeritus Dr Hashim Yaacob, mantan Rektor Universitas Malaya, Malaysia, bersama sejumlah narasumber terkemuka lainnya. (Bdr)
