PADANG – Pasca Lebaran 1445 H, Pemko Padang helat Festival Muara Padang dengan menampilkan Festival Rakyat Tempo Doeloe. Kegiatan ini menampilkan kehidupan warga kota di sepanjang bantaran Sungai Batang Arau tempo doeloe.
Pembukaan Festival Muaro Padang 2024 berlangsung meriah, sehingga diserbu masyarakat kota maupun wisatawan domestik tampak antusias menyaksikan pesta rakyat yang dipusatkan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya Padang Selatan.
Pembukaan Festival Muaro Padang dibuka sekitar pukul 16:00. WIB, yang ditabuh Gubernur Sumbar didampingi
Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wakil Wali Kota Ekos Albar hadir dan membuka secara resmi event yang masuk dalam kalender wisata Kota Padang tersebut.
Wali Kota Hendri Septa mengatakan, Festival Rakyat Tempo Doeloe ini merupakan semangat bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan potensi serta sejarah Kota Padang, khususnya Sungai Batang Arau.
“Festival ini menjadi pengingat agar kita ikut menjaga kekayaan Sungai Batang Arau dan kawasan Muaro yang merupakan pusat perekonomian dan perdagangan di masa Belanda,” jelas Hendri.
Ia menambahkan, kekayaan peradaban ini harus dijaga dengan baik dan sekaligus membangun kesadaran untuk mencintai sejarah.
“Melalui event ini mari kita jadikan sebagai milik warga Kota Padang yang mempunyai berbagai etnis dan keberagaman yang hidup saling berdampingan dengan drmri, inilah yang patut kita apresiasi,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Edi Hasymi, mengungkapkan, dengan mengulangi kesuksesan tahun lalu, tahun ini festival ini akan menghadirkan lebih banyak acara yang menarik. Mengusung tema ‘Tempo Doeloe’, festival ini bertujuan untuk mengenang masa kejayaan Batang Arau di Kota Padang di era tempo doeloe-nya.
“Banyak kegiatan yang menarik yang bisa disaksikan warga Kota, seperti fashion show jadul, karnaval budaya multi etnis, lomba menggambar, Selaju Sampan, Urang Padang Bagamad, penampilan band, peluncuran buku Batang Arau, pameran foto, UMKM, dan Ekraf,” jelas Edi Hasymi, yang juga Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setko Padang.
Katanya, melihat antusiasme masyarakat terhadap festival ini terlihat tinggi, terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta Selaju Sampan.
“Alhamdulillah, di tahun ini sebanyak 35 peserta yang mendaftar, dimana tahun lalu hanya 20 peserta,” tutupnya.
Festival Muaro Padang akan berlangsung selama tiga hari, 19 hingga 21 April 2024. Festival ini menjadi daya tarik wisata yang tak hanya menghibur pengunjung, tetapi juga membawa mereka dalam perjalanan sejarah Kota Padang yang penuh warna.
Berbagai kegiatan menarik akan dilangsungkan, antara lain, Lomba Batang Arau Selaju Sampan, Urang Padang Bagamad dan Karnaval Budaya yang dimeriahkan dengan parade budaya yang menampilkan berbagai kostum dan atraksi dari berbagai daerah.
Selain itu juga ada Lomba Video Reel IG dan TikTok, Peresmian Batang Arau sebagai Objek Wisata Baru dan Penampilan Panggung Budaya Multi Etnik.
Pengujung juga akan dihibur dengan pertujukan Fashion Show Zaman Jadoel Gen-Z, Pameran Ekraf dan UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal dan souvenir menarik serta Pameran Motor Jadoel.
*Suasana Festival Muara
Sekitar pukul 14.00 WIB ratusan masyarakat sudah hilir mudik di sepanjang jalan Muaro Padang, mereka ada yang sibuk berbelanja namun banyak juga yang asyik foto-foto di depan gerbang Festival Rakyat Muaro Padang.
Sedangkan, keramaian lain juga terlihat di depan pentas utama yang berada tepat di bawah Jembatan Siti Nurbaya. Masyarakat yang hadir tengah asyik menyaksikan hiburan yang telah disediakan panitia jelang pembukaan acara. Acaranya diseting seakan akan menampilkan aktivitas warga kota di masa kejayaan kehidupan Batang Arau di masa lalu. (drd)
Comment