PADANG.-Tropi juara Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal antar SMA, SMK dan MA se Sumbar 2025, digondol SMA Semen Padang setelah menundukkan SMAN 2 Padang di final dengan skor 3-2, di Hall Rafhely Futsal, Senin (19/5/2025).
Kejurprov Futsal tahun kedua ini ditutup Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rj Budiman dan dihadiri Kadispora Sumbar Maifrizon.
SMA Semen Padang berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp7, 5 juta sekaligus piagam dan medali. Kemudian peringkat kedua diperoleh SMAN 2 Padang, yang menerima hadiah uang pembinaan Rp 6 juta serta piagam dan medali.
Kemudian, tropi juara ketiga dibawa pulang SMAN 1 Lubuk Aluang Padangpariaman, yang menerima uang pembinaan senilai Rp5 juta beserta piagam dan medali. Sedangkan, SMA Adabiah Padang harus puas sebagai juara harapan I, yang menerima uang pembinaan Rp 3 juta, beserta piagam dan medali.
Kadispora Sumbar Drs Maifrison mengatakan, Kejurprov ini untuk memupuk rasa persaudaraan di antara pelajar SLTA di Sumbar. Dan diharapkan tahun DEPAN Kejurprov ini bisa berlanjut.. Kapan perlu tahun depan, bisa ditingkatkan menjadi kejuaraan futsal tingkat nasional. “Saya sebagai Ketua Cabor Futsal Sumbar mengapresiasi Kejurprov Futsal antar SMA SMK dan MA se Sumbar ini yang bisa meningkatkan silaturahmi antar pelajar di Sumbar,” ujar Maifrizon.
Dikatakan Maifrizon, selain mempererat persaudaraan antar pelajar di Sumbar, sekaligus bisa meningkatkan prestasi Cabang Olahraga (Cabor) Futsal di Sumbar.
Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rj Budiman mengapresiasi, SMA Semen Padang yang menjadi kampiun Kejurprov Futsal antar SMA, SMK dan MA se Sumbar 2025 ini. “Selain itu kegiatan Kejurprov Futsal ini juga bisa mengantisipasi kenakalan remaja yang mengarah ke tawuran, Narkoba, pergaulan bebas dan prilaku negatif lainnya,” ujar Evi Yandri.
Kenapa tidak, jelas Evi Yandri, untuk menjadi olahragawan yang berprestasi tersebut membutuhkan latihan yang teratur dan berkelanjutan. Sehingga, setelah lelah mengikuti latihan dengan sendirinya, pada malam harinya mereka sudah lelah dan langsung tidur istirahat. Sehingga mereka tidak ada kesempatan lagi turun ke jalan terlibat kegiatan negatif berupa tawuran. Kemudian, juga bisa mengantisipasi kenakalan remaja lainnya. Sehingga mereka ini fokus dalam hal belajar secara akademis dan kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga futsal.
Evi Yandri tidak menampilk wacana yang dilemparkan Kadispora Sumbar agar kejuaran futsal tingkat regional ini ditingkatkan naik kelas ke tingkat nasional. “Kalau pun dinaikan kelasnya menjadi Kejuaraan Futsal Nasional, namun kejuaraan tingkat regional tetap dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga kampiun tingkat daerah ini menjadi wakil Sumbar di level nasional,” ujar Evi Yandri. (drd)
