PADANG – Pemerintah Kota Padang menggelar Rapat Koordinasi percepatan pembebasan lahan proyek normalisasi Sungai Batang Kandis, Kamis (15/5/2025). Rapat berlangsung di Kantor Dinas PUPR Padang.
Balai Wilayah Sungai Sumatera V, BPN Padang, serta sejumlah OPD hadir dalam rapat tersebut.
Maigus Nasir memimpin rapat koordinasi. Ia menyatakan bahwa rakor bertujuan mengatasi hambatan pembebasan lahan proyek pengendalian banjir.
“Kita saat ini sedang dikejar oleh waktu karena masih terdapat 10 titik yang perlu segera diselesaikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa menuntaskan persoalan ini, setidaknya sesuai dengan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh pihak BWS,” ujar Maigus Nasir.
Ia juga mengajak warga sekitar Sungai Batang Kandis mendukung pelaksanaan proyek tersebut.
“Normalisasi sungai ini merupakan proyek yang sangat strategis dan menyangkut kepentingan masyarakat luas, terutama dalam upaya pengendalian banjir di Kota Padang. Untuk itu kami harapkan dari dukungan masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Batang Kandis,” tegas Maigus Nasir.
Arlendenovega Satria Negara menjelaskan bahwa proyek sepanjang 3,2 kilometer ini bernilai lebih dari Rp120 miliar.
“Proyek ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat karena mampu mengurangi potensi genangan banjir di tiga kelurahan yang berada di Kecamatan Koto Tangah, yakni Kelurahan Pasie Nan Tigo, Lubuk Buaya, dan Batipuh Panjang,” jelas Arlendenovega.
Ia menambahkan bahwa 800 meter lahan masih terkendala pembebasan, dan proses lahan berjalan bersamaan dengan konstruksi.
“Saat ini kami masih menunggu proses pengadaan tanah. Kami menargetkan agar pembebasan lahan bisa dituntaskan paling lambat pada bulan Juni. Jika melampaui batas waktu tersebut, kami khawatir penyelesaian konstruksi tidak dapat dicapai sesuai jadwal,” ungkap Arlendenovega.
Rakor juga dihadiri Didi Aryadi, Tri Hadiyanto, Desmon Danus, Fizlan, serta jajaran BWS dan BPN Padang. (Bdr)







