Olahraga

Tamsil Linrung Peran Kunci dalam Suksesnya Kongres Lemkari Ke-16

172
×

Tamsil Linrung Peran Kunci dalam Suksesnya Kongres Lemkari Ke-16

Sebarkan artikel ini
Tamsil Linrung, Wakil Ketua DPD RI

JAKARTA – Kesuksesan Kongres Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Ke-16 pada 8 hingga 10 Maret 2025, yang memilih Mayjen TNI Mar (Purn) Bambang Sutrisno, SH, MTr (Han) sebagai Ketua Umum PB Lemkari 2025-2029, tidak lepas dari peran besar Tamsil Linrung, Wakil Ketua DPD RI.

Kongres yang berlangsung di Graha Marinir, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen, Jakarta Pusat, ini melibatkan 26 Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Lemkari se-Indonesia, lima utusan Pengprov Lemkari sebagai peninjau, serta Ketua Majelis Sabuk Hitam.

Ketua Panitia Pelaksana Kongres, Firdaus Ilyas, melaporkan bahwa kongres ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum PB Lemkari 2025-2029. Meskipun awalnya direncanakan sebelum bulan puasa Ramadhan, kongres akhirnya digelar pada 8-10 Maret 2025.

Sebelum acara utama dimulai, peserta yang datang dari 31 provinsi di Indonesia berkumpul di Hotel Grand Alia, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, untuk acara ramah tamah keluarga besar Lemkari. Acara ini dipandu oleh Firdaus Ilyas dan menghadirkan Ketua Dewan Guru Lemkari, Harried Taning.

Kongres Lemkari Ke-16 yang mengusung tema “Bersinergi Menuju Prestasi” dibuka pada Minggu (9/3) oleh Ketua Umum PB Forki, Marsekal Hadi Tjahjanto. Meskipun tidak mudah, penyelenggaraan kongres ini berjalan sukses berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Tamsil Linrung yang sempat digadang-gadang sebagai calon Ketua Umum PB Lemkari.

Tamsil Linrung, yang saat itu menyatakan ketidaksiapannya untuk memimpin PB Lemkari, merekomendasikan nama Mayjen TNI Mar (Purn) Bambang Sutrisno sebagai calon ketua umum.

Dalam rapat pengurus harian PB Lemkari yang dipimpin Leonardy Harmainy, Bambang Sutrisno akhirnya ditetapkan sebagai calon tunggal Ketua Umum PB Lemkari 2025-2029.

Lemkari, sebagai salah satu pendiri PB Forki, telah berperan besar dalam pembinaan atlet karate berprestasi di Indonesia. Pada Senin (10/3), kongres dilanjutkan dengan Sarasehan Majelis Sabuk Hitam, dan para peserta kembali ke provinsinya masing-masing.(Agusmardi)

Comment