PADANG – Disaat Sumatera Barat dilanda bencana banjir dan longsor, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy justru memilih terbang ke Magelang.
Diketahui, Vasko Ruseimy bergabung dengan Gubernur Mahyeldi dalam agenda retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDH-WKDH) di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Vasko mengaku sangat antusias karena bakal banyak manfaat yang bisa diperoleh dari agenda retret tersebut.
“Akhirnya hari ini, sesuai arahan Bapak Presiden, kami bersama WKDH lain se-Indonesia bergabung dalam agenda retreat di Magelang. Kita menyusul Bapak Gubernur yang sudah ikut retret sejak 21 Februari lalu. Jelas kami sangat antusias mengikuti agenda ini,” kata Vasko dalam perjalanannya ke Magelang lewat relis Humas Pemprov Sumbar, Kamis (27/2/2025).
Vasko menilai, banyak hal yang perlu dijemput dalam agenda retret ini, untuk membantu pelaksanaan tugas para KDH dan WKDH di daerah masing-masing.
Termasuk para bupati/wali kota beserta wakil dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar.
“Banyak keuntungan dan manfaat kita peroleh dalam retret. Selain yang utama arahan dari Bapak Presiden tentang tujuan yang akan kita capai bersama-sama untuk Indonesia dalam kurun waktu 2025-2030 mendatang. Retreat juga diisi materi dari para tokoh nasional, jajaran menteri hingga para Presiden RI sebelumnya,” katanya.
Bencana
Untuk diketahui, sejumlah daerah di Sumbar dilanda bencana akibat hujan sejak Rabu (26/2/2025). Bencana banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Solok, Limapuluh Kota, Solok Selatan (Solsel). Selain itu juga terjadi banjir bandang di Pasaman.
Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab mengungkapkan, banjir dan longsor di Kabupaten Solok terjadi akibatkan debit air sungai menjadi besar. Terutama di daerah aliran sungai (DAS) Batang Lembang yang merupakan daerah tangkapan air (cetchment area).
Debit air yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Batang Lembang dan merendam rumah rumah warga. Dampak hujan juga menumbangkan pohon kayu dan longsor di kawasan rawan longsor.
Ilham mengungkapkan, banjir terjadi di Nagari Salayo, Koto Baru, Muaro Paneh, Koto Laweh, Sungai Jambua, Indudur, Pianggu, Koto Hilalang dan Jawi-jawi.
Banjir menyebabkan terendamnya sekitar 300 rumah warga di Nagari Selayo. Banjir juga merendam rumah dan sekolah di Pebatungan Nagari Koto Baru. Banjir juga menyebabkan masuk air ke rumah warga di sepanjang jalan kabupaten di Nagari Koto Laweh.
Selain banjir, hujan juga berdampak terjadinya tanah longsor yang menimpa rumah warga di Nagari Koto Hilalang. Tanah longsor menimpa tiga unit rumah warga di Jorong Guguak Manyambah Nagari Sungai Jambua Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.
Longsor juga terjadi di Nagari Pianggu menimpa dua unit rumah warga. Longsor di Indudur berdampak menghambat akses jalan. Selain tanah longsor, juga ada pohon tumbang menghambat akses jalan di Jorong Pinang di Nagari Jawi-jawi.
Di Kabupaten Limapuluh Kota banjir dan longsor terjadi di sejumlah nagari, Kamis (27/2). Banjir terjadi akibat luapan air sungai Batang Sinipan di Jorong Aia Putiah Nagari Sarilamak Kecamatan Harau. Selain itu juga akibat luapan sungai Batang Kapur Kociak di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX. Saat ini Jalan Lubuak Alai Koto Lamo belum bisa dilewati.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor, di Jalan Nasional Sumbar-Riau di Nagari Koto Alam. Tepatnya di Kelok 17. Saat ini kondisi jalan tertutup.
Di Kabupaten Solsel, banjir terjadi di Jorong Sampu, Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir, Jorong Sikayan Talang Nagari Padang Air Dingin Kecamatan Sangir Jujuan.
Banjir juga terjadi di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, Kecamatan Sangir Batang Hari, Jorong Sungai Mintan, Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari dan Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan.
Meluapnya aliran Sungai Cupak menyebabkan macet sepanjang sekitar 200 meter. Hujan juga mengakibatkan meluapnya anak sungai Palapa yang menyebabkan rumah warga terendam banjir setinggi 80 cm. Selain banjir, tanah longsor di Sungai Bayu menyebabkan akses jalan nagari tertutup material longsor sepanjang 20 meter.
Longsor juga terjadi di jalan Provinsi di kawasan Jalan Padang Aro-Lubuk Malako mengganggu transportasi kendaraan di Jorong Sikayan Talang Nagari Padang Air Dingin Kecamatan Sangir Jujuan.
Dampak dari banjir dan longsor menyebabkan satu unit rumah terendam dan tiga unit rumah terisolasi akibat jalan longsor. Juga ada SDN 10 Talantam terendam banjir. Warga terdampak banjir dan longsor sebanyak 121 jiwa atau 29 KK. Sementara warga mengungsi sebanyak 16 jiwa.
Di Kabupaten Pasaman, banjir bandang menghantam 50 rumah warga dan satu masjid di Kubu Sungkai, Jorong lll Rambah, Nagari Lansap Kadap, Kecamatan Rao Selatan, Kamis (27/2). Bencana ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Rabu (26/2). (Bdr)
Comment